Ad imageAd image

Pemprov Jateng Identifikasi Kerusakan 1.661 Hektare Lahan Pertanian Terdampak Erupsi Merapi 

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 929 Views
2 Min Read
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen usai menghadiri Haflah Akhirussanah TPQ Al Islach di Dusun Pandak Lebak - Grabag, Kabupaten Magelang, Kamis (16/3/2023). (Foto: Pemprov Jateng)

INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang melakukan identitikasi kerusakan lahan pertanian dan perkebunan seluas 1.661 hektare. Di mana jumlah lahan tersebut terdampak erupsi Gunung Merapi.

Diberitakan sebelumnya bahwa telah terjadi hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada 11 Maret lalu. Hal ini pun berdampak pada ancaman rusaknya lahan pertanian di wilayah Kabupaten Magelang dan Boyolali.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan, saat ini, Pemprov Jateng masih dalam tahap koordinasi dengan Pemkab Magelang untuk mengumpulkan data dan mengidentifikasi kerusakannya. Berdasarkan data yang diperoleh, pemerintah baru bisa menentukan bantuan yang diberikan.

BACA JUGA:   BRT Trans Jateng Layani Pembayaran Digital, per Mei Capai 17.832 Transaksi

“Tentu kami akan memperhatikan lahan-lahan yang sampai saat ini terdampak atas erupsi merapi yang kemarin. Kita akan data lagi. Segera kita nanti akan mengevaluasi apa saja yang perlu dibantu oleh pemerintah,” katanya usai menghadiri Haflah Akhirussanah TPQ Al Islach di Dusun Pandak Lebak – Grabag, Kabupaten Magelang, Kamis (16/3/2023).

Sementara berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, lahan pertanian dan perkebunan yang terkena paparan abu vulkanik seluas 1.661,8 hektar. Sebarannya di Kecamatan Sawangan (1.185 hektar) dan Dukun (476 hektar). Jenis komoditas di lahan tersebut adalah cabai, tomat, kubis, kopi dan sawi hijau.

BACA JUGA:   Hari Pertama One Way, 56.874 Kendaraan Masuk Tol Kalikangkung

“Nanti terkait dengan kerugian, kami dari pemerintah Insya Allah juga akan membantu. Bukan hanya dari pemerintah, kami juga akan mengajak kepada perusahaan yang ada di Jateng, masyarakat, untuk saling meringankan beban yang ada di sekitar gunung merapi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang Romza Ernawan menuturkan, Dinas Pertanian Jateng sudah berkomunikasi dengan pihaknya terkait data kerusakan lahan pertanian. Ia menerangkan, pembersihan abu vulkanik di lahan pertanian, hingga saat ini masih dilakukan.

Ia melanjutkan, rencananya pembersihan masif juga akan dilakukan secara bergotong royong, antara penyuluh, gabungan kelompok tani (gapoktan) dan perangkat desa pada tanggal 17 Maret.

BACA JUGA:   14.505 ASN Pemprov Jateng Dilantik, Ganjar Ingatkan Jaga Integritas

“Komoditas yang dibersihkan adalah tanaman cabai, dengan luas lahan sekitar 35 hektar. Jumlah yang terlibat diperkirakan mencapai 200 orang,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang Romza Ernawan.

Share this Article
Leave a comment