“Kenaikannya pada saat bulan Maret, tapi secara bertahap,” kata Humas Imigrasi Kelas I A Semarang Raden Satrio Wibowo, Kamis (2/6/2022).
Hal itu bertepatan dengan dibukanya kuota umrah dan haji oleh pemerintah Arab Saudi. Meski begitu, pemohon paspor tidak hanya didominasi oleh calon jemaah umrah dan haji.
“Kategori terbanyak orang tua untuk umrah dan usia produktif untuk magang dan bekerja sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia),” katanya.
Kini, rata-rata pemohon paspor di Kantor Imigrasi Semarang mencapai 200 orang per hari. Padahal, saat pandemi COVID-19 pemohon hanya sekitar 50 orang per hari.
“Iya kalo di persentase untuk kenaikan bisa 200 persen setelah pemerintah melonggarkan,” kata Satrio.
Namun, dirinya menyebut aktivitas di Kantor Imigrasi masih berjalan normal. Sebab, pendaftaran paspor secara online dirasa sudah maksimal.
Pihaknya, juga sudah menambahkan booth foto dan wawancara untuk meminimalisir antrean.
“Walk In masih ada untuk mengantisipasi pemohon yang tidak bisa mendaftar online,” jelasnya.