Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Pemkot Semarang Tawarkan Opsi Relokasi Bagi Warga Yang Tinggal Di Kawasan Rawan Bencana ke Rusunawa
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Uncategorized

Pemkot Semarang Tawarkan Opsi Relokasi Bagi Warga Yang Tinggal Di Kawasan Rawan Bencana ke Rusunawa

By Sigit H
Rabu, 26 Jan 2022
31 Views
3 Min Read
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Jalan Delikrejo, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Selasa (25/1/2022).

INDORAYA – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Jalan Delikrejo, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Selasa (25/1/2022).

Dalam tinjauan tersebut, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memastikan bahwa korban longsor mendapatkan bantuan logistik serta perbaikan rumah dari Pemerintah Kota Semarang.

Lebih lanjut, bantuan perbaikan rumah sendiri diterangkan Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi akan dilakukan melalui program rehab rumah tidak layak huni yang bersumber dari APBD. Selain itu Hendi juga mengungkapkan akan dilakukannya perbaikan talut menggunakan pos BTT atau Biaya Tidak Terduga yang juga bersumber dari APBD Pemerintah Kota Semarang.

“Untuk perbaikan rumah akan ditangani lewat dana rehab Rumah Tak Layak Huni atau rehab RTLH dari APBD Kota Semarang, sementara untuk perbaikan talut sendiri ada Biaya Tidak Terduga, di mana setiap ada bencana mnaka BPBD dapat segera mencairkan dana tersebut. Kami upayakan secepat mungkin dapat terlaksana,” tegas Hendi di lokasi longsor.

Di sisi lain, Hendi juga menekankan siap memfasilitasi warga yang bersedia untuk tinggal ke Rusunawa, di mana dinilai lebih aman. Namun dirinya menuturkan baru satu orang warga yang bersedia untuk pindah, selebihnya memilih tetap tinggal di rumah mereka.

“Ya idealnya memang relokasi, tetapi sudah banyak warga yang tinggal di daerah perengan. Namun kami siap memfasilitasi bagi warga yang bersedia dan memenuhi kriteria belum memiliki rumah untuk ditempatkan di Rusunawa,” pungkas Hendi.

Sebelumnya, Hendi sudah menginstruksikan kepada lurah serta camat setempat untuk mengingatkan warga supaya waspada terhadap potensi bencana di musim hujan. Terlebih untuk wilayah Kelurahan Tandang sendiri yang sudah masuk dalam pemetaan daerah rawan longsor.

Namun musibah naas tidak terelakan ketika di Kota Semarang terjadi hujan lebat disertai angin pada malam hari Rabu, 19 Januari 2022. Bencana tanah longsor terjadi di Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang yang menimpa 3 rumah, serta menelan satu korban jiwa.

Adapun Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini sendiri yang meninjau langsung lokasi longsor memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 15 juta bagi keluarga korban meninggal, serta masing-masing Rp 5 juta bagi korban luka-luka.

Tak hanya itu, Kementerian Sosial Repblik Indoneia juga telah mengirimkan bantuan logistik berupa berupa makanan, selimut, kasur, kidsware dan perlengkapannya, untuk dapat digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana lain.

Mensos Risma dalam kesempatan tersebut pun mengingatkan kepada warga untuk lebih waspada dan berhati-hati mengingat potensi bencana yang masih mungkin terjadi akibat curah hujan tinggi. Untuk itu, menurut Risma, mapping wilayah dan waspada saat hujan harus dilakukan.

“Kita harus lebih waspada karena bencananya macam-macam, bahkan ada di wilayah lain terjadi bencana di bawah hutan lindung,” tutur Risma.(IR)

Terbaru

  • Liburan ke Karimunjawa? Cek Rute Terintegrasi dari KAI Semarang Minggu, 13 Jul 2025
  • Ade Bhakti Usulkan Edukasi Kebakaran dan Forest Run di Semarang Zoo Minggu, 13 Jul 2025
  • Perbaikan Rel KA di Kaligawe, Jalan Ditutup Total hingga Senin Malam Minggu, 13 Jul 2025
  • Ekowisata Mangrove Tambakrejo Diproyeksikan Jadi Wisata Baru Pesisir Semarang Minggu, 13 Jul 2025
  • Akibat Sheet Pile Rusak, Lima RT di Tambakrejo Terendam Rob Minggu, 13 Jul 2025
  • 6 Destinasi Wisata Jawa Tengah yang Mendunia Minggu, 13 Jul 2025
  • World Bank Buka Lowongan Konsultan di Indonesia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya Minggu, 13 Jul 2025

Berita Lainnya

Uncategorized

Masuk Tiga Besar Lomba Desa Jateng, Kaliwedi Dorong Pembangunan Berkelanjutan dan Kemandirian

Kamis, 26 Jun 2025
Uncategorized

Mulai September, Bandara Ahmad Yani Buka Rute Internasional ke Malaysia dan Singapura

Rabu, 18 Jun 2025
Uncategorized

Kapan Waktu Paling Efektif untuk Jalan Kaki? Ini Penjelasannya

Senin, 16 Jun 2025
Uncategorized

Guru dan Siswa Tak Seimbang Hadapi Teknologi: DPRD Usul Pendampingan Teknologi Berbasis Wilayah

Sabtu, 14 Jun 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account