Ad imageAd image

Pemkot Semarang Pastikan Stok dan Harga Bapok Aman Saat Nataru

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 15 Views
3 Min Read
Ilustrasi pedagang ayam di Pasar Sampangan.

INDORAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menjamin ketersediaan stok dan harga bahan pokok (bapok) aman menjelang Natal 2023 dan Tahun 2024 (Nataru). Bahkan, dalam beberapa bulan ke depan surplus.

Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramushinto.

Dia mengatakan pihaknya berkomitmen akan terus memantau ke seluruh pasar di Kota Semarang agar bisa menjaga stok dan stabilitas harga bapok.

“Kesiapan kami sama tiap tahunnya, melakukan pantauan di pasar-pasar terkait dengan harga dan stoknya,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2023).

Meski pada saat Nataru mengalami lonjakan harga, pihaknya akan melakukan langkah-langkah pengendalian.

Bambang menyatakan, di bawah kepemimpinan Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kota Semarang telah menghadirkan inovasi-inovasi akses pangan murah untuk masyarakat.

Seperti di antaranya Lumpang Semar (Lumbung Pangan Kota Semarang), Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), dan Kios Pandawa Kita (Pangan Aman Tersedia untuk Warga Kita). Lewat inovasi tersebut, selain mengendalikan inflasi jaringan distribusi pangan pokok dapat terjaga dengan aman.

“Inovasi-inovasi itu untuk menjaga pasokan dan harga pangan. Meski kami bukan tempat komoditi pangan, tetapi ketersediaan pangan beras aman, bahkan surplus sampai beberapa bulan ke depan,” ujarnya.

Bambang menyebut, Satgas Ketahanan Pangan selalu secara berkala rapat koordinasi dan evaluasi pemantauan pasar-pasar. Pihaknya menggandeng Polrestabes Semarang, Dinas Perdagangan Kota Semarang, Satpol PP, Dinas Pertanian Kota Semarang, dan Bagian Perekonomian Kota Semarang. Selain itu pihaknya juga terus koordinasi dengan Bulog untuk memastikan stok beras.

Jelang Nataru ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) juga memberikan subsidi harga untuk beras dan gua di Kota Semarang. Terdapat enam dari 16 kecamatan telah mengajukan subsidi harga dua komoditi tersebut.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Suherminati mengatakan, bantuan tersebut juga merupakan satu di antara upaya antisipasi lonjakan harga dan kelangkaan stok.

“Seluruh masyarakat bisa mendapatkan dengan syarat alamat dan nama sesuai KTP, KK domisili. Kalau masyarakat ada yang minta lagi akan segera diberikan,” ujarnya.

Dalam bantuan subsidi itu, beras medium yang disediakan dengan harga Rp 10 ribu dengan maksimal pembelian 10 kilogram. Sementara gula Rp 14.500 maksimal 2 kilogram.

“Ini digelar di Gunungpati, Mijen, Candisari, Gajahmungkur, Semarang Utara, Semarang Selatan, sebagai antisipasi jelang Nataru agar tidak terjadi panic buyying di masyarakat,” ujarnya.

Perlu diketahui, Lumpang Semar sudah ada di tiap kecamatan dan kelurahan. Terdapat 80 titik di 16 kecamatan, dan 64 kelurahan. Pada 2024, Pemkot Semarang akan mendorong Lumpang Semar di 177 kelurahan.

Sementara Pak Rahman sudah berada di 143 titik. Ada di tempat ibadah, seperti vihara, masjid, gereja. Termasuk sekolah-sekolah yang menyasar orang tua siswa dan perusahaan-perusahaan dengan sasaran para pekerja. Lalu Kios Pandawa Kita yang belum lama ini diluncurkan di Pasar Kanjengan Kota Semarang.

Share This Article
Leave a comment