“Hari ini akan kerja bakti massal se- Kota Semarang dengan personelnya non ASN dari 16 kecamatan, Satpol PP, Damkar dan DPU, ” kata Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Kota Semarang, Bambang Harianto, Selasa (8/11/2022).
Menurut dia, kerja bakti Non ASN dilakukan di dua kecamatan yang terdampak banjir seperti Kecamatan Tugu dan Kecamatan Ngaliyan. Adapun dua kecamatan tersebut terdiri dari tiga titik wilayah yang terdampak banjir.
“Titik pertama, Perumahan Wahyu Utomo Ngaliyan, Kelurahan Mangkang Wetan dan Ketiga Perumahan Mangkang Indah Wonosari,” jelasnya.
Bencana banjir yang terjadi pada Minggu (6/11/2022) di Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Tugu. Akibat bencana tersebut, rumah warga di Perumahan Wahyu Utomo Kelurahan Ngaliyan dan RW 7 Kelurahan Mangkang Wetan diterjang banjir yang membawa lumpur, pasir, dan material bebatuan.
“Di Mangkang Indah biasa saja, tapi di Mangkang Wetan RW 7 itu memang masih ada lumpur dan di titik-titik Wonosari dan di Wahyu Utomo masih ada lumpur,” ungkapnya.
Bukan hanya membantu warga membersihkan lumpur sisa-sisa banjir, pihaknya akan menyediakan dapur umum bagi korban bencana ini.
“Kalau di Wonosari Kecamatan Ngaliyan itu, dapur umumnya, dapur umum mandiri, jadi kesadaran warga,” ucapnya.
Informasi yang diterima, dapur umum yang didirikan oleh BPBD itu berdiri di Kantor Kecamatan Tugu dan sudah ada sejak Senin (7/11/2022) pagi.
Bahkan pada Senin pagi, dapur umum tersebut telah membagikan makanan sebanyak 500 porsi dan rencananya pada esok hari akan menyiapkan 800 porsi makanan, untuk makan pagi dan siang.