Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing untuk Cegah Rabies
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Semarang

Pemkot Semarang Gelar Vaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing untuk Cegah Rabies

By Dickri Tifani
Jumat, 13 Sep 2024
31 Views
Share
4 Min Read
Warga berbondong-bondong membawa hewan kesayangan seperti anjing dan kucing untuk dilakukan vaksinasi dan sterilisasi yang digelar oleh Pemkot Semarang. (Foto: Pemkot Semarang)
SHARE

INDORAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar vaksinasi dan sterilisasi gratis bagi kucing dan anjing, di halaman kantor Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Jumat (13/8). Vaksinasi dan sterilisasi gratis bagi kucing dan anjing ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut masyarakat sangat antusias melakukan vaksin rabies untuk hewan peliharaannya. Tampak masyarakat berbondong-bondong mendatangi kantor Dispertan untuk melakukan vaksinasi maupun sterilisasi.

“Alhamdulillah hari ini melakukan peringatan Hari Rabies Sedunia. Yang kita tekankan ini peran pemerintah di dalam rangka pencegahan terhadap penyakit rabies. Caranya adalah bagaimana mengurangi populasi dari kucing, anjing liar dan juga monyet. Tentunya bukan pekerjaan yang mudah kalau hanya pemerintah saja yang bergerak sehingga kami menggandeng Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, PDHI Jawa Tengah, dan masyarakat pecinta hewan,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab wali kota.

Menurut dia, yang perlu menjadi perhatian saat ini adalah kucing liar yang ada di lingkungan sekitar. Karena berpotensi membawa virus rabies. Oleh karena itu, perlu perhatian masyarakat untuk berkoordinasi dan melaporkan kepada pemangku wilayah setempat.

“Banyak pemilik binatang ke sini menyuntikkan vaksin, tapi yang liar susah. Padahal, yang liar itu potensi membawa virus rabies,” tuturnya.

Melalui koordinasi, kata Mbak Ita, kucing maupun anjing liar bisa diberi suntikan vaksin rabies untuk mencegah penyebaran virus. Sekaligus dilakukan sterilisasi agar populasi tidak berkembang pesat.

Pasalnya, ini dapat berdampak menambah virus yang akhirnya berdampak pada manusia. “60 persen penyakit menular dari hewan, salah satunya rabies,” sebutnya.

Mbak Ita memastikan jika di Kota Semarang bebas rabies. Namun, perlu upaya-upaya agar tidak sampai wabah rabies masuk ke kota Semarang, di antaranya dengan vaksinasi.

Sementara itu, Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Irene Natalia Siahaan menyampaikan pada peringatan Hari Rabies Sedunia 2024, ada 200 ekor anjing dan kucing baik lokal maupun ras yang melakukan vaksinasi. Pihaknya juga melakukan sterilisasi gratis untuk 50 ekor kucing yakni 30 kucing jantan dan 20 kucing betina.

“Untuk sterilisasi kuota penuh karena kami ada pendaftaran dan skrining pemeriksaan kesehatan dari tim medis. Vaksin masih boleh walaupun kemarin sudah berlangsung daftar online. Tapi, masih boleh masyarakat datang langsung on the spot kami layani,” papar Irene.

Irene menyebut, ada beberapa persyaratan hewan yang bisa divaksin antara lain minimal berusia lima bulan, kondisi sehat.

Sedangkan persyaratan untuk sterilisasi, hewan juga harus dalam kondisi sehat dan usia minimal lima bulan, tidak sedang bunting, dan lolos skrining kesehatan dari tim medis.

“Kami dari tim dinas ada delapan dokter hewan, Disnakeswan Provinsi Jateng ada lima dokter, dan PDHI 20 dokter,” sebutnya.

Irene menyatakan, Kota Semarang bebas rabies. Diharapkan, jika masyarakat menjumpai hewan dengan gejala mengarah rabies segera dilakukan pemeriksaan ke dokter hewan.

Gejala rabies meliputi demam di atas 39,5 derajat, terihat berkurang nafsu makan, takut atau sensitif terhadap air dan cahaya.

“Kalau sampai dia gejala parah jatuhnya kejang. Takut cahaya dan air itu yang buat sensitifitas munculnya kejang. Lebih agresif juga,” tambahnya.

Warga kota Semarang, Dini Wulandari menyambut baik program vaksinasi gratis dari pemerintah kota Semarang. Dia membawa satu kucing peliharaannya untuk mengikuti vaksin gratis ini.

“Penting sekali vaksinasi bagi saya, buat kebaikan saya sebagai pemelihara maupun kucing itu sendiri,” ucapnya.

Dia pun mengaku sangat antusias dengan vaksin gratis ini. Jika harus ke dokter, tentu membutuhlan biaya. Dia tidak begitu paham berapa biaya yang harus dikeluarkan jika harus vaksin rabies mandiri. Untuk vaksin non rabies sendiri, biaya bisa mencapai di atas Rp100 ribu – Rp200 ribu.

TAGGED:pemkot semarangVaksinasi dan Sterilisasi Kucing Anjing
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Pesona Aglonema Pos White di Pameran Tanaman Hias Semarang Jadi Incaran Para Pengunjung Minggu, 16 Nov 2025
  • Hobi Tanaman Hias Kembali Bergeliat di Semarang, Diharap Jadi Pelecut Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 16 Nov 2025
  • Iklan Judi Online Menyamar sebagai Promo Game di Facebook dan Instagram Minggu, 16 Nov 2025
  • Kuliah Umum Departemen Ilmu Komunikasi Undip Latih Mahasiswa Menulis Kritik Film Minggu, 16 Nov 2025
  • Ratusan Mahasiswa Jateng Ziarah ke Makam Soeharto Usai Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional Minggu, 16 Nov 2025
  • Borobudur Marathon Bakal Diikuti 10.500 Pelari, Perputaran Ekonomi Diprediksi Lampaui Rp73 Miliar Minggu, 16 Nov 2025
  • Longsor Cibeunying Cilacap, Dapur Umum Dinsos Jateng Sajikan Ribuan Makan untuk Korban Minggu, 16 Nov 2025

Berita Lainnya

Semarang

Pesona Aglonema Pos White di Pameran Tanaman Hias Semarang Jadi Incaran Para Pengunjung

Minggu, 16 Nov 2025
Semarang

Hobi Tanaman Hias Kembali Bergeliat di Semarang, Diharap Jadi Pelecut Pertumbuhan Ekonomi

Minggu, 16 Nov 2025
Semarang

Beragam Tanaman Hias Dipamerkan di Semarang, Pengunjung Tertarik Keindahan Aglonema dan Anthurium

Sabtu, 15 Nov 2025
Semarang

Tahu Gimbal Semarang dan Identitas yang Menjaga Kota

Sabtu, 15 Nov 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?