INDORAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberikan fasilitas baru untuk penyandang disabilitas dengan mengeluarkan kartu BRT Disabilitas.
Dengan menggunakan kartu tersebut, penyandang disabilitas hanya dikenai tarif Rp 1.000 dan bisa berkeliling kota menggunakan bus Trans Semarang.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, penerapan biaya itu sama dengan lansia dan pelajar. Untuk kategori umum, dikenakan tarif Rp 3.500 sampai Rp 4.000.
“Semua temen-temen disabelitas Semarang yang memiliki kartu itu bisa pakek BRT cukup bayar Rp 1000 bisa muter-muter kemana saja, cukup bayar Rp 1000rupiah sama dengan pelajar dan lansia,” kata Hendi sapaan akrabnya di Hotel Khas Semarang, Jumat (19/8/2022).
Ia melanjutkan, dalam kartu ini dilengkapi teknologi yang memungkinkan petugas mengetahui penumpang termasuk ke dalam disabilitas. Sehingga petugas bisa lebih paham saat melayani pemilik kartu BRT disabilitas.
Untuk mendapatkan Kartu BRT disabilitas hampir sama dengan kartu BRT lainnya. Masyarakat hanya cukup mendatangi kelurahan ataupun ke kantor Dinas Sosial ataupun di Halte Hebat.
“Beli di halte-halte transit ataupun di titik-titik keberangkatan atau bisa juga menghubungi admin trans Semarang. Kemudian juga menghubungi Dinsos juga kelurahan-kelurahan nanti akan kami bersosialisasi pada kecamatan dan kelurahan-kelurahan untuk bekerja sama,” kata Plt Kepala BLU Trans Semarang Hendrix Setiawan.
Dengan adanya kartu ini, dia berharap bisa memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat Kota Semarang tanpa terkecuali.
“Untuk target tentunya kami masyarakat penggunaan trans Semarang tentunya mulai beralih. Dengan kartu ini kami juga berharap temen-temen disabilitas juga bisa menggunakan bus trans Semarang,” pungkasnya.