Ad imageAd image

Pemkot Akan Bangun Simpang Lima Baru di Jalan Sriwijaya Semarang

Redaksi
By Redaksi 120 Views
2 Min Read
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau kinerja ASN Pemkot Semarang.
INDORAYA – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan akan segera memfungsikan jalur baru Jalan Sriwijaya yang telah rampung dibangun pada tahun 2021. Meski dirinya pun tak menampik adanya kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Semarang dengan pengelola Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal. Pasalnya pihak TMP Giri Tunggal belum mengizinkan sebagian ruas jalan Sriwijaya yang ada di depan makam untuk dipakai publik.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun mengungkapkan akan ada beberapa skema yang digunakan, agar pembangunan ruas jalan Sriwijaya dapat segera dirasakan manfaatnya untuk masyarakat. Dirinya mengungkapkan, saat ini Pemkot Semarang masih memikirkan apakah arus kendaraan akan diarahkan ke Jalan Sriwijaya di depan Polda Jateng, atau dari arah Jalan Pahlawan digeser ke Jalan Kusumawardani, kemudian diarahkan masuk ke Jalan Sriwijaya.
“Segera bisa dimanfaatkan meski masih debatable, apakah melalui jalur Jalan Sriwijaya depan Polda, atau digeser lewat Jalan Kusumawardani,” terang Hendi singkat di Balaikota Semarang, Senin (10/1/2022).
Adapun rencana awalnya sendiri, untuk jalur lama akan difungsikan  searah dari taman Singosari ke APILL Jalan Pahlawan. Sementara kendaraan dari arah Siranda, Veteran, atau Pahlawan dilewatkan ke jalur baru. Hanya saja dengan adanya kendala yang dihadapi, rencana itu disebutnya masih perlu dimatangkan menunggu hasil rekayasa lalu lintas, guna mendapat gambaran kondisi terbaik yang memungkinkan pergerakan kendaraan lancar dan aman.
Sementara itu, selain pelebaran, ruas jalan baru dengan lebar 9 meter ini dibangun lengkap dengan saluran drainase, penataan trotoar hingga jembatan Sriwijaya, serta penanganan di sekitar Taman Singosari. Proyek infrastruktur jalan baru ini diharap juga mampu mendorong pergerakan ekonomi warga masyarakat.
Nantinya kawasan Jalan Sriwijaya digadang-dagang menjadi Simpang lima kedua oleh Pemerintah Kota Semarang. Kawasan tersebut dibangun agar bisa menumbuhkan perputaran ekonomi masyarakat.  “Kami upayakan sedikit demi sedikit melalui swakelola, yang lelang untuk pengadaan barangnya, sedangkan tenaga dari DPU. Tahun ini, kami menyempurnakan Sinpanglima kedua di Singosari,” ungkap Hendi.(IR)
BACA JUGA:   India Larang Ekspor Gandum Sejak Mei, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Share this Article