INDORAYA – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyalurkan minyak goreng bersubsidi atau Minyakita kepada masyarakat hingga kini mencapai 56.248 liter.
“Penyalurannya melalui pasar tradisional dengan alokasi setiap pasar berbeda-beda karena disesuaikan dengan jumlah pedagangnya,” kata Kabid Fasilitasi Perdagangan Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minan Muchammad di Kudus, Sabtu (04/03/2023).
Minan mengatakan, penyalurannya dilakukan sejak pertengahan Februari 2023. Sedangkan jumlah pasarnya sudah mencapai 14 pasar tradisional.
Rencananya, imbuh dia, Kudus akan mendapatkan tambahan lagi pasokan minyak goreng bersubsidi, sebagai upaya Pemerintah Pusat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap komoditas minyak goreng dengan harga terjangkau.
Apalagi, kata Minan, beberapa waktu lalu di Kabupaten Kudus juga mengalami kelangkaan komoditas bersubsidi tersebut, kemudian pemerintah melakukan pendistribusian ke pasar-pasar tradisional.
Harga minyak goreng bersubsidi tersebut, kata dia, dijual dengan harga jual eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter dengan kemasan botol.
Sementara alokasi yang diberikan kepada setiap pedagang tujuh karton karena dengan alokasi sebanyak itu, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama sepekan. Nantinya akan ada droping lagi sesuai wajib pasok kebutuhan dalam negeri atau domestic market Obligation (DMO).
Minan menegaskan hingga kini pasokan minyak goreng secara umum tersedia cukup karena di pasaran juga tersedia minyak goreng non-subsidi sehingga masyarakat juga memiliki alternatif komoditas bersubsidi.