Pemkab Jepara Bakal Bangun Pelabuhan Internasional, Luasnya 900 Hektare

Athok Mahfud
95 Views
3 Min Read
Bupati Jepara, Witiarso Utomo bersama para pengusaha di Pendopo Kabupaten Jepara, Rabu (12/3/2025) malam. (Foto: Dok. Pemkab)

INDORAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara bakal membangun pelabuhan internasional guna menunjang iklim investasi di Kota Ukir. Saat ini lahan seluas 900 hektare sudah disiapkan guna membangun pelabuhan untuk ekspor produk tersebut.

Lahan seluas 900 hektare tersebut berlokasi di Desa Balong, Kecamatan Kembang. Lahan milik Perhutani dan PTPN IX ini akan menjadi lokasi pembangunan pelabuhan internasonal untuk menggenjot iklim investasi.

Bupati Jepara, Witiarso Utomo mengatakan, Desa Balong dipilih sebagai calon lokasi karena lautnya dalam dan stabil. Sehingga, kapal ekspor-impor bisa leluasa beraktivitas di pelabuhan tersebut.

“Kalau pelabuhan dibangun, maka pelaku usaha akan lebih nyaman. Karena nanti ada kawasan industri yang terhubung langsung dengan pelabuhan,” katanya kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).

Kehadiran pelabuhan internasional ini akan menaikkan citra Jepara yang sudah menyandang status sebagai kota perdagangan dunia. Hal ini lantaran ekspor produk mebel, furniture, dan ukir dari Jepara sudah menembus sekitar 160 negara di dunia.

Bahkan, tiap tahun, nilai ekspor produk asal Jepara diklaim mencapai ratusan juta USD, yang didominasi produk berbahan dasar kayu. Seperti pada 2023 lalu, yang mencapai 659,2 juta USD, sedangkan mebel, furniture dan ukiran sebesar 319,1 juta USD.

Oleh sebab itu, Pemkab Jepara membuka diri jika ada investor yang ingin menggarap pelabuhan ekspor tersebut. Apalagi, pelabuhan ekspor ini diproyeksikan bisa melayani empat kabupaten, yakni Jepara, Kudus, Pati, dan Rembang.

Di sisi lain, Pemkab Jepara juga akan bersinergi dengan Pemprov Jawa Tengah maupun pemerintah pusat agar iklim investasi di Jepara terus menggeliat. Salah satu yang menjadi prioritas untuk mendukung iklim investasi ialah soal infrastruktur.

“Intinya kami ingin menjadikan Jepara sebagai daerah investasi terbaik di Jateng. Dan itu butuh partisipasi berbagai kalangan, termasuk para pengusaha,” kata Wiwit, sapaan akrabnya.

Sementara itu, perwakilan PT Wanxinda Travel Goods di sela, Reza Wisnuwardhana mendukung rencana pembangunan pelabuhan ekspor. Selain untuk menekan biaya produksi, keberadaan pelabuhan ekspor diyakini akan meningkatkan iklim investasi di Jepara.

“Sangat mendukung. Infrastruktur juga ikut bagus karena itu bagian tak terpisahkan. Itu menjadi daya tarik untuk investor,” kata Reza , perwakilan perusahaan yang berlokasi di Pendosawalan, Kalinyamatan, Jepara.

Share This Article