INDORAYA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia memberikan penghargaan Adibuana Carbon Award 2023 kepada 30 desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Penghargaan ini merupakan hasil dari program ‘Bojonegoro Peduli Emisi Karbon’ yang dicanangkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Asri Darma Sejahtera (ADS), berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Lingkungan Hidup.
Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyampaikan apresiasi secara virtual kepada Bupati Bojonegoro dan Direktur Utama BUMD PT ADS atas penghargaan Adibuana Carbon Award.
Di sisi lain, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menyambut baik dan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada KLHK atas penghargaan yang sudah diberikan untuk 30 desa di kabupaten Bojonegoro.
“Saya berharap dengan terjalinnya hubungan kerja sama yang apik ini ke depan mampu membantu pemerintah pusat dalam menunjang gerakan Indonesia Net Zero Emission pada 2060 mendatang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9).
Gerakan Bojonegoro Peduli Emisi Karbon ini melibatkan seluruh desa yang ada di Kabupaten Bojonegoro, mencapai 430 desa dan kelurahan. Adapun 30 desa yang berhasil mendapatkan penghargaan ini terbagi menjadi tiga kategori.
Sepuluh desa mendapatkan penghargaan untuk kategori penyerapan emisi karbon tinggi, sepuluh desa lainnya kategori penyerapan emisi karbon sedang. Sementara sepuluh desa terakhir di kategori penyerapan emisi karbon cukup.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Direktur Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Regional Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Wahyu Marjaka.
Sebagai informasi, Bojonegoro Peduli Emisi Karbon merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT ADS. PT ADS sendiri merupakan salah satu BUMD yang khusus menangani pengelolaan dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi (migas).
Total nilai anggaran untuk program ini mencapai Rp54 miliar yang disepakati oleh pemegang saham di PT ADS, yakni Pemkab Bojonegoro dan PT Surya Energi Raya (SER).
Bojonegoro Peduli Emisi Karbon menjadi bukti bahwa upaya pengurangan emisi karbon dapat dilakukan di tingkat desa. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk turut serta dalam upaya penyelamatan lingkungan.