Pedagang di Bogor Curhat ke Jokowi Soal Pungli, Tapi Faktanya Berbeda

Redaksi Indoraya
10 Views
3 Min Read
Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial di Pasar Bogor, Kota Bogor, pada Kamis, 21 April 2022 (dok. Sekretariat Presiden)
INDORAYA – Seorang pedagang di Pasar Bogor curhat ke Presiden Joko Widodo terkait adanya praktik pungutan liar di tempat tersebut. Peristiwa tersebut terjadi saat penyerahan bantuan langsung tunai minyak goreng yang dilakukan Presiden.
Jokowi didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat menyerahkan secara langsung BLT minyak goreng kepada beberapa perwakilan warga penerima bantuan.

Jokowi juga sempat meninjau beberapa pedagang di dalam Pasar Bogor dan membagikan suvenir kepada warga yang berada di lokasi. Di saat itu, ada pria dan wanita yang menyampaikan curahan hati (curhat) ke Jokowi.

Pria dan wanita berpakaian merah itu tampak histeris saat Jokowi melintas di lokasi. Mereka langsung menyampaikan curhat terkait praktik pungli yang disebut banyak terjadi di Pasar Bogor.

Momen ini terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial (medsos).

“Bapak, di sini banyak pungli, Pak,” kata pria tersebut kepada Jokowi.

Jokowi lalu menghentikan langkahnya. Dia memperhatikan dan mendengarkan curhat pria dan wanita tersebut.

Jokowi meminta keduanya untuk tenang. Jokowi terlihat mengayun-ayunkan tangannya ke bawah.

Pria dan wanita tersebut secara histeris terus bicara ke Jokowi soal dugaan pungli yang marak terjadi di Pasar Bogor. Mereka juga mengatakan pihak keluarganya ditangkap polisi karena menolak pungli yang dilakukan preman.

“Tolong, Bapak, om kami menolak pungli, ditangkap polisi,” kata wanita tersebut.

Di lokasi tampak juga ada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung. Pramono tampak mencatat curhat dari kedua orang tersebut.

“Yang dipenjara siapa?” tanya Pramono.

“Om saya,” jawab wanita tersebut.

Pramono mencatat jawaban pria dan wanita tersebut. Jokowi tampak terus meminta pria dan wanita itu untuk menyampaikan curhat secara tenang.

“Namanya siapa?” tanya Pramono lagi.

“Ujang Sarjana,” jawab pria dan wanita tersebut.

“Mana mau Lebaran, anaknya ada empat. Bapak, mohon bisa bantu kami, Bapak,” sambung wanita itu.

Jokowi memperhatikan catatan yang dibuat Pramono di saat pria dan wanita tersebut terus menyampaikan curhatnya.

Jokowi juga memberi jempol ke atas kepada pria dan wanita tersebut.

“Ya, sudah (dicatat),” ucap Jokowi.
Namun faktanya berbeda, setelah ditelusuri pria yang viral di video tersebut curhat ke Presiden Joko Widodo terkait keluarganya yang

itahan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Bogor di Jalan Paledang.

“(Tadi) bukan (curhat soal harga), (tapi) soal kasus,” kata pria tersebut.

“Kasus penganiayaan. Tapi nggak tahu banyak saya, ke keponakan saya saja. Kasihan sudah dipenjara di Paledang sekarang orangnya,” tutupnya.(FZ)

Share This Article