Pedagang Bawang di Pasar Ngaliyan Menjadi Kambing Hitam Lantaran Meningkatnya Harga

Panji Bumiputera
20 Views
2 Min Read
Ilustrasi foto brambang bawang di pasar Kota Semarang ( Foto : Titoisnau)
INDORAYA – Meningkatnya harga bawang, sejumlah pedagang tradisional di Kota Semarang tampak kecewa lantaran menjadi sasaran amarah para pelanggan terkait mahalnya harga bawang saat ini.

Seperti yang dialami oleh pedagang di pasar Ngaliyan, Ma’munah sering kali mendapat protes oleh pelanggan yang datang ke tempat ia berjualan.

Ia merasa bingung lantaran yang menaikkan harga bawang bukan dirinya, namun ia yang kena batunya oleh sejumlah pelanggan.

“Ya bingung, yang menaikkan harga bukan saya kok, lha sebelumnya saya beli sudah mahal, namun kok malah saya yang di protes,” kata Ma’munah kepada awak media, Senin (21/6/2022).

Dia menyampaikan imbas dari naiknya bawang sejak dua Minggu ini, membuat pembeli menjadi turun drastis. bahkan dirinya menyebut hingga 60 persen pelanggan berkurang.

Bahkan ia mengeluhkan banyak pelanggan yang hanya beli beberapa ribu saja.

“Banyak yang tak membeli, walaupun beli hanya beberapa saja,” keluhnya.

Begitupun ia menyebut tidak hanya pembeli yang berkurang, namun juga jumlah bawang yang dibeli pun juga mengalami penurunan. Hal itu yang membuat banyak bawang yang membusuk karena lama dibiarkan.

Lebih lanjut jika hal itu dibiarkan secara terus menerus, akan membuat kerugian yang banyak

“Kalau seperti ini terus saya rugi banyak,” tuturnya

Ia menjelaskan harga bawang saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram nya yang sebelumnya hanya berkisar Rp 35 ribu rupiah per kilogram.

“Jadi ini naiknya lebih dari Rp 20.000 sendiri lho,” sebutnya

Hal yang sama dirasakan oleh pedagang asal pasar bulu Semarang. Astuti menyebut kenaikan sudah beberapa Minggu yang lalu.

Untuk tepatnya ia mengatakan belum tahu pasti,

“Untuk kapan ya saya belum tahu, kira kira seminggu lebih,” terangnya

Terkait dengan mahalnya bawang saat ini pihaknya tak ambil pusing,

Meski saat ini juga merasakan imbas kenaikan harga bawang. Meski demikian, dia tak terlalu mempermasalahkannya.

“Ya biasa aja sih mas, paling nanti ya turun sendiri. Yang penting bisa terjual,” tandasnya

Share This Article