Ad imageAd image

PDIP Solo Minta Gibran Mundur dan Kembalikan KTA: Sudah Kita Surati, Belum Dijawab

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 714 Views
2 Min Read
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo usai membekali relawan di Rumah Bersama Relawan Ganjar Jawa Tengah, di Kota Semarang, Jumat (2/11/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mundur sebagai kader dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

Hal ini dikatakan Rudy merespon sikap Gibran yang memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. Sementara partainya sudah resmi mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Dia mengaku, PDIP Solo sudah mengirim surat supaya Gibran mengundurkan diri sebagai kader dan mengembalikan KTA-nya. Surat dikirim melalui Wakil Wali Kota Solo sekaligus Sekretaris DPC PDIP Teguh Prakosa.

BACA JUGA:   Dinperindag Banyumas Targetkan Nilai Ekspor 2023 Capai Rp2 Triliun

“Belum dijawab, sudah kita surati (agar mundur dari PDIP),” kata Rudy kepada awak media usai membekali ratusan relawan di Rumah Bersama Relawan Ganjar Jawa Tengah, di Kota Semarang, Jumat (2/11/2023).

Dia menegaskan, pengunduran diri Gibran dari kader PDIP tersebut bisa membantu menepis isu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo yang berdiri di antara dua kaki.

Akhir-akhir ini santer beredar isu bahwa PDIP sengaja menggantungkan Gibran sebagai tiket masuk pemerintahan jika Ganjar-Mahfud MD kalah dalam kontestasi Pilpres 2024. Jika kalah, PDIP masih punya tiket melalui Prabowo-Gibran.

BACA JUGA:   Prabowo: Meningkatkan Keuangan RI, Satu-satunya Jalan Adalah Hilirisasi

“Hanya kepengen Mas Gibran itu membantu menepis isu Mbak Mega berdiri di dua kepentingan, Pak Jokowi berdiri di dua kepentingan,” tegas Rudy.

Selain itu, dia juga menyayangkan sikap Gibran yang menerima tawaran cawapres Prabowo Subianto saat masih menjadi kader PDIP. Menurut Rudy, manuver Gibran ini tidaklah etis.

“Saya sudah memberikan saran yang baik supaya menggunakan etika, biar besok generasi selanjutnya setelah melangkah itu pakai etika,” bebernya.

Lebih lanjut dia juga meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud. Relawan diminta fokus pada pemenangan Pilpres 2024.

BACA JUGA:   Prabowo Dipanggil Jokowi ke Istana: Pertahanan RI Panutan Banyak Negara

“Tidak perlu mencaci maki, menghujat, mem-bully siapapun. Fokus memenangkan Ganjar dan Mahfud 1 putaran,” tandas Rudy yang juga menjadi Dewan Pengarah Rumah Bersama Relawan Ganjar Jawa Tengah.

Share this Article
Leave a comment