Patriot Desa Soroti Kondisi Infrastrukur Sampah di Indramayu, Ancam Kebersihan dan Kesehatan

Redaksi Indoraya
36 Views
4 Min Read
Kondisi TPS di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu yang kurang layak

INDORAYA – Masalah infrastruktur persampahan di beberapa desa di Kabupaten Indramayu terus menjadi perhatian, terutama di lokasi penempatan Patriot Desa.

Berdasarkan hasil pemetaan, beberapa Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di berbagai desa dalam kondisi kurang layak. Bahkan ada yang belum memiliki fasilitas dasar untuk menampung dan mengolah sampah dengan baik.

Sampah yang tidak terkelola dengan baik menjadi tempat berkembangbiaknya binatang seperti lalat dan tikus yang dapat menyebarkan bakteri dan virus ke makanan serta lingkungan sekitar.

Hal ini berdampak pada meningkatnya kasus diare dan infeksi saluran pencernaan lainnya pada balita. Diare yang berkepanjangan pada anak berisiko menyebabkan malnutrisi kronis, yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab utama stunting.

Selain itu, minimnya fasilitas sanitasi yang baik, termasuk TPS yang layak, juga menghambat implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.

Salah satu contoh nyata adalah di Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, di mana TPS yang berlokasi di Blok Penjalen belum layak digunakan dan harus menampung sampah dari dua desa, yaitu Jambak dan Tugu.

Kondisi ini menimbulkan permasalahan lingkungan yang serius, termasuk potensi pencemaran air dan udara akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Amis, Kecamatan Cikedung, di mana TPS yang berada di Blok Panenjoan Kuburan dinilai kurang layak.

Minimnya fasilitas pengelolaan sampah menyebabkan meningkatnya volume sampah yang menumpuk, memperburuk kebersihan lingkungan, serta mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

Lalu Di Desa Jayawinangun, Kecamatan Kedokan Bunder, bangunan TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang sudah ada saat ini dalam kondisi lapuk dan tidak mampu lagi menampung jumlah sampah yang terus bertambah.

Selain itu, Desa Kedokan Bunder Wetan, Kecamatan Kedokan Bunder, dan Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat, bahkan belum memiliki bangunan TPS sama sekali.

Akibatnya, masyarakat setempat terpaksa membuang sampah di lokasi terbuka, yang dapat memicu pencemaran dan berbagai penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.

Menanggapi kondisi ini, Hilmi Hilmansyah, Koordinator Patriot Desa di Indramayu mengatakan, permasalahan sampah di desa-desa tidak bisa diabaikan karena berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.

“Sampah yang tidak terkelola dengan baik bukan hanya masalah lingkungan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap penyakit infeksi,” ungkap dia.

“Jika kondisi ini terus dibiarkan, angka stunting bisa semakin meningkat akibat paparan bakteri dari lingkungan yang kotor,” imbuh Hilmi.

Oleh karena itu, Patriot Desa mendorong pemerintah daerah segera memperbaiki infrastruktur persampahan dan meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya PHBS.

Menurutnya, pembangunan dan perbaikan fasilitas TPS sangat mendesak agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu juga diperlukan pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Masyarakat berharap ada langkah konkret dalam menanggulangi persoalan ini, baik melalui pembangunan TPS yang layak, peningkatan sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat, maupun edukasi tentang pentingnya pemilahan dan daur ulang sampah,” beber Hilmi.

Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan masalah persampahan ini dapat segera teratasi, sehingga lingkungan yang bersih dan sehat dapat dinikmati oleh seluruh warga di Kabupaten Indramayu.

Share This Article