INDORAYA – Patriot Desa merasa prihatin dengan kondisi sejumlah jaringan irigasi di beberapa desa di Kabupaten Indramayu yang rusak dan tidak berfungsi secara optimal.
Selain itu, minimnya jaringan irigasi sawah di beberapa desa penempatan Patriot Desa Indramayu juga berpotensi mengancam ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Menurut Mustopa, salah satu Patriot Desa di Indramayu, infrastruktur dasar irigasi yang tidak berfungsi dengan optimal membuat pasokan air ke sawah terganggu, yang dapat berdampak pada produksi hasil pertanian dan kesejahteraan petani.
Dia menyebutkan sejumlah titik di mana kondisi jaringan irigasi yang bermasalah dan perlu segera diperbaiki. Pertama di Desa Sleman Lor, Kecamatan Sliyeg dengan panjang mencapai 100 meter.
“Kondisinya masih dalam tahap pembangunan awal dan belum mampu mendukung sistem pengairan yang stabil bagi petani,” kata dia.
Kedua jaringan irugasi sepanjang 1.500 meter di Dusun Cemeti Desa Kedokanbunder Wetan, Kecamatan Kedokan Bunder. Adapun kondisinya belum memiliki tembok penahan tanah.
“Menyebabkan air tidak dapat dialirkan secara optimal ke sawah petani. Jika tidak segera diperbaiki, banyak lahan pertanian berisiko mengalami kekeringan,” ungkap Mustopa.
Lokasi lainnya ialah di Blok Kampeng RT 5 RW 2 Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokan Bunder dengan panjang 5.600 meter. Jaringan irigasi ini membutuhkan perbaikan segera agar bisa digunakan petani untuk melakukan pengairan sawah.
Mustopa juga menyoroti dua saluran di Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat dengan luas 300 meter x 2 meter dan 200 meter x 3 meter.
“Irigasi pertama mengalami kesulitan dalam pendistribusian air, sementara irigasi kedua masih dalam tahap pembangunan yang membutuhkan perhatian lebih lanjut,” bebernya.
Mustopa menilai, rusaknya jaringan irigasi yang belum tertangani ini berisiko besar terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Jika petani kesulitan mendapatkan pasokan air yang cukup, hasil panen akan menurun, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat,” ucap dia.
Ia menekankan, kerusakan jaringan irigasi yang dibiarkan dapat berdampak luas, tidak hanya bagi petani, tetapi juga terhadap ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat secara keseluruhan.
Patriot Desa mendorong pemerintah daerah dan pihak terkait segera turun tangan untuk melakukan perbaikan kondisi jaringan irigasi yang tidak berfungsi dengan baik tersebut.
“Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur irigasi di desa-desa terdampak, guna menjaga produktivitas pertanian, stabilitas ekonomi, dan ketahanan pangan di Indramayu,” tandas Mustopa.