Ad imageAd image

Pasca Kebakaran KM Kirana 1 di Perairan Semarang, PT DLU Bilang Begini

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 20 Views
3 Min Read
KSOP Tanjung Emas dan PT DLU menggelar konferensi pers pasca kebakaran KM Kirana 1 di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang, Senin (12/8/2024). (Foto : Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – PT Dharma Lautan Utama (DLU) menanggapi insiden kebakaran Kapal Motor (KM) Kirana 1 di perairan Pelabuhan Tanjung Emas, yang terjadi pada Minggu (11/8/2024) kemarin sore.

Direktur Operasi dan Usaha PT DLU, Rakhmatika Ardianto menyampaikan saat kejadian tersebut kapalnya sedang berlabuh untuk dilakukan maintenance (pemeliharaan). Sehingga, dia memastikan KM Kirana 1 saat terbakar tidak dalam membawa penumpang.

Menurutnya, pemeliharaan ini dilakukan oleh pihaknya setiap bulan. Hal ini bertujuan agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpangnya.

“Kami gunakan tenggang waktu 10 hingga 13 Agustus untuk melakukan perawatan bulanan,” ujar Rakhmatika saat ditemui Indoraya di KSOP Kelas 1 Pelabuhan Tanjung Emas, Senin (12/8/2024).

Adapun pemiliharaan yang dilakukan sebelum kebakaran, yakni mulai perawatan mesin hingga perbaikan interior.

“Menurut keterangan anak buah kapal (ABK) saat itu sedang dilakukan penggantian vinyl lantai. Jadi vinyl yang lama dilepas ganti yang baru, prosesnya ada pengeleman,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rakhmatika mengatakan selain pemeliharaan mesin dan interior, yakni ada pengetokan plat-plat besi pada KM Kirana 1. Dia menduga saat pengetokan plat itu menimbulkan percikan api.

“Dikombinasikan ada uap dari lem (pemasangan) vinyl tersebut, yang kemudian akan menjadi penyebab dari kejadian (kebakaran kapal) kemarin,” ungkapnya.

Rakhmatika pun membeberkan selain faktor pemeliharaan. Faktor angin yang kencang di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang membuat si jago merah cepat membesar.

“Saya pantau dari informasi kondisi angin sangat kencang, sekira 25 knot atau hampir 50 km/jam. Hal ini diduga cepat memperbesar nyala api,” ucapnya.

Beruntungnya, si jago merah telah padam berkat bantuan KSOP Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelindo.

Alhamdulilah kerjasama dengan KSOP dan semua tug boat Pelindo pada pukul 20.20 api bisa dikendalikan. Kemarin tidak ada penumpang sama sekali dan hanya crew yang ada di kapal itu,” imbuhnya.

Saat ditanya apakah saat pemeliharaan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), Rakhmatika menyatakan sudah sesuai SOP.

“Kami sudah mengikuti SOP, mulai dari penyediaan alat pemadaman ringan (APAR) dan hydrant. Namun penanggulanannya tidak bisa dilakukan dengan baik, lantaran posisinya angin cukup kencang,” sambungnya.

Setelah benar-benar padam atau tidak ada kepulan asap, pihaknya langsung berkoordinasi dengan KSOP Tanjung Emas terkait evaluasi kapal yang terbakar tersebut.

Manakala situasinya sudah aman, kapal akan ditarik menggunakan towing menuju galangan kapal milik DLU di Madura.

“Nanti akan ditarik menggunakan tug boat dan dilakukan perbaikan sepenuhnya,” tandasnya.

Share This Article
Leave a comment