Ad imageAd image

Pameran Wayang Nusantara di Museum Ranggawarsita Semarang Targetkan 7.000 Pengunjung

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 919 Views
3 Min Read
Penampilan wayang beber memeriahkan pembukaan Pameran Tematik "Rupa Wayang Nusantara" di Museum Ranggawarsita Semarang, Selasa (9/5/2023). (Foto: Athok Mahfud)

INDORAYA – Museum Ranggawarsita Semarang menargetkan sebanyak 7.000 pengunjung yang datang ke Pameran Tematik “Rupa Wajah Nusantara.” Angka ini ditargetkan dicapai selama lima hari pameran berlangsung, mulai dari Selasa hingga Sabtu, 9 – 13 Mei 2023.

Kepala Museum Ranggawarsita, Djoko Nugroho Witjaksono mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya telah menggandeng sejumlah sekolah lintas jenjang dari berbagai kabupaten/kota di Jateng.

“Kita targetkan 7.000 pengunjung. Kita kerja sama dengan sekolah-sekolah, sudah kami undang mereka untuk hadir,” ujarnya saat ditemui usai pembukaan pameran, Selasa (9/5/2023) di Museum Ranggawarsita, Jalan Abdurrahman Saleh, Kalibanteng, Semarang.

Djoko mengungkapkan, pameran wayang ini merupakan bentuk wujud penghargaan dan apresiasi terhadap beragam jenis wayang yang telah lahir, tumbuh, berkembang, dan mengedukasi masyarakat luas dari zaman dulu hingga sekarang.

Menurutnya, wayang bukanlah sekadar tontonan, melainkan bisa menjadi tuntunan. Pasalnya dalam setiap lakon pewayangan banyak terkandung nilai edukasi yang dapat diimplementasikan dalam laku kehidupan.

“Contoh-contoh orang alim, orang yang licik, dan sebagainya, ada di wayang. Semua memberi pelajaran kepada kita bagaimama menjalani hidup ini supaya lebih baik. Dan itu bisa ditemukan melalui pelajaran yang dipetik,” beber Djoko.

Seorang pengunjung sedang fokus memotret wayang Dewa Ruci di Pameran Tematik “Rupa Wayang Nusantara” di Museum Ranggawarsita Semarang, Selasa (9/5/2023). (Foto: Athok Mahfud)

Dalam gelaran ini, dipamerkan sebanyak 40 jenis dan bentuk wayang nusantara dari periode masa lampau hingga masa kontemporer. Di antaranya wayang purwa, wayang golek, wayang suket, wayang klithik, wayang erus, wayang beber, wayang poethi, wayang kancil, dan lain-lain.

Ia berharap, pameran yang digelar selama lima hari ini pun bisa mencapai target pengunjung, yakni 7.000 orang. Melalui pameran ini, Djoko juga mengajak generasi muda khususnya para pelajar untuk mencintai dan ikut melestarikan warisan budaya.

“Kami harap museum jadi rumah mereka, rumah belajar, rumah budaya. Di sini bisa belajar jejak perjalaman panjang Jawa Tengah. Juga bisa belajar lainnya, mau latihan budaya bisa karawitan, bisa tari juga di sini,” ucapnya.

Selain itu, Djoko menyebutkan bahwa sejauh ini Museum Ranggawarsita Semarang memiliki sebanyak 60.000 koleksi. Bahkan menurutnya, ini adalah satu-satunya museum di Jawa Tengah yang merepresentasikan enam warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO.

“Kami punya 60.000 koleksi, ada 100 koleksi unggulan. Di jateng ada enam warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Ada Situs Manusia Purba Sangiran, Candi Borobudur, Candi Prambanan, kemudian batik, keris, dan wayang. Semua kami punya representasinya,” tandasnya.

Share this Article
Leave a comment