Ad imageAd image

Musim Kemarau Angka Kebakaran di Kota Semarang Meningkat, Awal September 56 Kejadian

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 708 Views
2 Min Read
Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Memasuki puncak kemarau bulan September 2023, angka kebakaran di Kota Semarang dilaporkan meningkat. Pada awal September, ada sebanyak 56 kejadian lebaran di Kota Lunpia tersebut.

Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Untung Sugiono mengatakan, kejadian kebakaran di awal bulan ini meliputi 49 hutan dan lahan serta 7 permukiman.

“Kalau September 56 kejadian sampai tanggal 11 September 2023, ilalang 49, bangunan dan rumah 7,” ujarnya saat dihubungi Indoraya.news melalui panggilan WhatsApp, Selasa (12/9/2023).

BACA JUGA:   1.267 Kasus Balita Stunting di Kota Semarang, Dinas Kesehatan Upayakan Ini

Sementara sebelumnya pada bulan Juli tercatat sebanyak 36 kejadian kebakaran serta 86 kejadian kebakaran di bulan Agustus 2023.

“Meningkat hampir 100 persen, Agustus 86 kejadian, ilalang 70 kasus, bangunan dan rumah 16 kasus,” kata Untung Sugiono.

Menurutnya, pada dua bulan terakhir, yakni Agustus dan September, Dinas Damkar Semarang kebanyakan menangani kebakaran di lahan kosong atau ilalang.

“Dengan adanya kekeringan itu, daun dan itukan pada berserakan gitu. Kebanyakan alasannya bakar sampah terus merembet,” bebernya.

Lebih jauh dengan melihat kondisi kekeringan saat ini, Dinas Damkar Kota Semarang meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah di mana pun.

BACA JUGA:   Kronologi Prajurit Kodim 0733 Semarang Cekcok dengan Pengendara

“Yang jelas jangan membakar sampah, itu larangan. Karena orang itu kalau membakar biasanya langsung ditinggal. Akibatnya akan menjalar kemana-mana,” kata Untung.

Mengantisipasi kejadian kebakaran, dia juga mengimbau kepada para Ketua RT dan RW untuk ikut melakukan sosialisasi secara terus-menerus terkait larangan membuang sampah.

“RT itu menegaskan pada warganya untuk dihimbau. Untuk pembuangan sampah itu jangan dibakar. Harus dikumpulin dibuang sesuai dengan tempat yang semestinya,” tandas Untung.

Share this Article
Leave a comment