Museum Ranggawarsita Hadirkan Kios-K, Pengunjung Bisa Belajar Sejarah Lewat Game Digital

Athok Mahfud
14 Views
3 Min Read
Para pelajar sekolah tengah bermain game digital melalui Kios-K, wahana baru di Museum Ranggawarsita Jawa Tengah (dok. Athok Mahfud)

INDORAYA – Sebagai salah satu destinasi wisata sejarah, Museum Ranggawarsita Jawa Tengah selalu berupaya melakukan berbagai inovasi demi dapat menggaet banyak pengunjung.

Apalagi selama pandemi covid-19, museum yang berlokasi di kawasan bundaran Kalibanteng, Kota Semarang ini sepi dari kunjungan wisatawan lantaran dua tahun menutup kegiatan operasionalnya.

Setelah dibuka lagi pada awal 2022, ada yang baru dari museum yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provisi Jawa Tengah ini. Saat ini tersedia Kios-K, televisi digital interaktif dengan lebar 65 Inch.

Kepala Museum Ranggawarsita Djoko N. Witjaksono mengatakan, KiosK menyediakan game digital berupa tebak gambar, di mana pengunjung nantinya bisa menebak nama tokoh maupun benda bersejarah sesuai gambar yang tersaji di layar.

“Ada yang baru di tahun ini, kami punya Kios-K, televisi yang bisa dibuat bermain game interaktif. Bisa menebak benda itu apa (sesuai yang ditampilkan di layar). Ini juga sekalian buat belajar sejarah,” katanya saat diwawancarai, Sabtu (18/06/22).

Ia melanjutkan bahwa layar televisi interaktif tersebut menjadi salah satu daya tarik pengunjung, terutama para pelajar sekolah agar bisa belajar sejarah melalui media game digital.

Melalui Kios-K, pengunjung juga dapat mengetahui beragam koleksi benda yang memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang terdapat di Museum Ranggawarsita.

“Di menu awal bisa memilih gedung yang mana. Kami kan punya empat gedung, A, B, C, D. Jadi kalau pengunjung milih gedung A, nanti ada koleksinya ada saja yang mau dipelajari,” tutur Djoko.

Selain menjadi daya tarik pengunjung kalangan generasi milenial, hadirnya Kios-K juga menjadi bukti bahwa museum ini mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman digital.

Saat ini Museum Ranggawarsita sudah mulau beroperasi kembali. Bahkan baru saja menggelar even, yaitu pameran logam tematik yang digelar pada hari Selasa hingga Sabtu.

“Tentunya di sini harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kami sediakan hand sanitizer dan pengukur suhu juga,” katanya.

Ferdi, salah satu pelajar yang saat itu bermain game lewat Kios-K terlihat begitu antusias. Ia menebak nama tokoh-tokoh bersejarah melalui gambar di depan layarnya.

Menurutnya, kehadiran Kios-K ini dapat menjadi wahana belajar yang menarik bagi pelajar sekolah. Terlebih saat ini anak-anak sepantarannya tidak bisa dilepaskan dari penggunaan smartphone.

“Pastinya bagus kalau ada mainan game-nya, apalagi ada gambarnya. Jadi bisa dapat informasi dan wawasan terkait sejarah,” ujar siswa kelas VII SMP Nusa Bhakti Semarang.

Share This Article