Muncul Praktik Pungutan Parkir Tak Resmi Di Dalam Pasar, Tempat Relokasi Pedagang Pasar Weleri Jadi Sepi

Sigit H
By Sigit H
20 Views
4 Min Read
Loket resmi pembayaran parkir Pasar Relokasi Pasar Weleri di Terminal Bahurekso Kendal.

INDORAYA – Masih sepinya tempat relokasi pedagang Pasar Weleri di Terminal Bahurekso Kendal, dikeluhkan para pedagang. Pedagang menilai, pemerintah daerah kurang tegas dalam menyelesaikan masalah ini.

Para pedagang meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk bisa mengajak seluruh pedagang eks-Pasar Weleri, supaya segera bergabung di Pasar Relokasi yang berada di Terminal Bahurekso Kendal.

Selain itu, diduga adanya praktik-praktik dari oknum yang menarik pungutan biaya parkir secara tidak resmi kepada para pembeli atau pengunjung pasar, juga menjadi alasan para pembeli enggan masuk ke pasar relokasi dan membuat pasar menjadi sepi.

Seperti diungkapkan salah seorang pedagang, Sriyatun. Dirinya mengaku mendapat pengaduan dari pembeli, kalau pelanggannya ditarik biaya parkir sebanyak dua kali.
Dia pun meminta kepada pemerintah melalui dinas terkait dalam membuat peraturan yang jelas dan tegas. Seperti biaya parkir bagi pembeli supaya ditarik satu kali saja.

“Banyak pembeli yang bilang, parkir di sini kok ditarik dua kali, yaitu di pos jaga tiket dan di dalam pasar. Sehingga orang jadi tidak mau ke pasar sini lagi,” ungkapnya, Senin (31/1/2022).

Sriyatun juga mengaku, selama berjualan di pasar relokasi ini, dirinya belum merasakan adanya peningkatan pengunjung yang signifikan.

“Kami juga meminta kepada Pemeritah Kabupaten Kendal supaya gencar melakukan promosi terkait keberadaan pasar di media sosial. Supaya pasar relokasi ini bisa menjadi ramai,” ujarnya.

Menanggapi keluhan pembeli melalui pedagang tersebut, pengelola parkir Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso yakni CV Semangka Jaya, Miskam mengatakan, praktik-praktik pungutan parkir tak resmi tersebut memang sudah banyak dilaporkan pedagang ke pihaknya.

“Sebenarnya, praktik-praktik seperti ini sudah lama jadi perhatian kami, dan sudah ada tindakan bersama Dinas Perhubungan untuk mencari oknum yang memungut biaya parkir secara liar di dalam pasar. Namun oknum pemungut parkir di luar loket resmi ibarat siluman. Saat dicari, mereka selalu menghilang dan berpindah-pindah tempat,” terangnya.

Miskam mengimbau kepada para pembeli yang masuk ke Pasar Relokasi di Terminal Bahurekso, untuk pembayaran parkir hanya di loket resmi milik CV Semangka Jaya.

Dirinya juga meminta kepada para pedagang untuk ikut memberitahu atau mengingatkan pembelinya, supaya jangan mau kalau ada oknum yang menarik biaya parkir di luar loket yang resmi.

“Jadi kalau ada oknum yang meminta biaya parkir tidak di loket yang resmi, supaya ditolak. Atau bilang saja kalau bayarnya di loket parkir resmi, bisa sambil tunjukkan karcis dari palang pintu otomatis kepada si oknum tersebur,” kata Miskam.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Arsiati Rosyada menegaskan, CV Semangka Jaya adalah pengelola parkir resmi pasar relokasi di Terminal Bahurekso.

“Itu (CV Semangka Jaya) adalah pemenang tender pengelolaan parkir di Terminal Bahurekso ini. Jadi tidak ada pengelola lain,” tandasnya singkat.

Sementara itu pedagang lainnya, Rohadi meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kendal untuk bisa mengajak seluruh pedagang eks-Pasar Weleri, supaya segera bergabung di Pasar Relokasi yang berada di Terminal Bahurekso Kendal.

Hal ini menurutnya, bertujuan untuk menarik pelanggan untuk dapat terpusat melakukan transaksi jual beli di pasar relokasi tersebut.

“Ya kami meminta kepada dinas terkait, supaya menarik atau mengajak seluruh pedagang eks-Pasar Weleri, baik yang berjualan di Longopan maupun di Pasar Weleri 2 atau pasar hewan, supaya berjualan di sini semua,” ungkap Rohadi.(IR)

 

Share This Article