Ad imageAd image

Momen Mudik, Saatnya Genjot Ekonomi Lewat Pariwisata

Sigit H
By Sigit H 7 Views
2 Min Read
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko.

INDORAYA – Lampu hijau mudik lebaran 2022 dari pemerintah bisa menjadi momen untuk menggenjot perekonomian masyarakat, setelah dua tahun dihantam pandemi Covid-19.

Penguatan perekonomian itu bisa dilakukan melalui sektor pariwisata yang otomatis akan melibatkan UMKM yang dijalankan oleh masyarakat sekitar. Dengan kata lain, masyarakat secara riil akan mendapatkan manfaat secara ekonomi.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko menjelaskan dua tahun diterpa pandemi Covid-19 membuat perekonomian Jateng terdampak luar biasa. Anggaran pemerintah untuk penguatan ekonomi yang terpaksa dikurangi untuk penguatan sektor kesehatan juga menyebabkan menurunnya perputaran roda perekonomian masyarakat.

Maka, lanjutnya, momen mudik lebaran ini harus benar-benar bisa dimanfaatkan untuk menggenjot kembali sektor perekonomian.

“Biasanya saat mudik, masyarakat juga berwisata bersama keluarga. Mudik itu sendiri sudah menggerakkan roda perekonomian desa, ditambah wisata yang akan menggerakkan perekonomian UMKM,” ujar Heri Pudyatmoko.

Heri yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD Partai Gerindra Jateng ini menjelaskan, dengan ramainya kembali sektor pariwisata maka pelaku UMKM juga ikut mendapatkan imbas positif.

Padahal, rata-rata pelaku UMKM sektor pariwisata berasal dari wilayah setempat juga. Artinya, masyarakat sekitar juga akan mendapatkan keuntungan ekonomi.

Ia mencontohkan, saat mudik, akan banyak keluarga berbondong-bondong datang di desa wisata misalnya.

Maka, wisatawan akan meramaikan objek wisata yang menjadi mata pencaharian warga setempat. Di sisi lain, wisatawan juga akan membeli oleh-oleh sebelum pulang.

Sementara sektor perekonomian lain seperti hotel dan hiburan pun akan perlahan kembali normal sebagaimana biasanya.

Untuk itu ia mendorong masyarakat yang mudik juga ikut berwisata karena akan berimbas positif bagi perekonomian Jawa Tengah.

“Dengan catatan, wajib menerapkan protokol kesehatan! Ini tidak boleh diabaikan,” tandasnya.

Ia khawatir jika protokol kesehatan diabaikan, pariwisata justru akan menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19. (Advertorial-HS)

Share This Article