INDORAYA – Peminat mobil listrik di Indonesia masih belum begitu banyak dikarenakan harganya yang tidak murah. Beberapa masyarakat masih cenderung membeli mobil bertenaga konvensional karena BBM masih tersedia.
Untuk segmen mobil penumpang, harga kendaraan listrik yang dijual di Indonesia termurah dibanderol Rp 595 juta. Beberapa model lain dijual dengan bandrol lebih tinggi.
Daftar harga mobil listrik di Indonesia (kendaraan penumpang):
Hyundai Ioniq Electric: Rp 682.000.000
Hyundai Kona Electric: Rp 742.000.000
Hyundai Ioniq 5: Rp 718.000.000 – Rp 829.000.000
Nissan Leaf: Rp 728.000.000
Lexus UX30e: Rp 1.431.000.000
Renault Twizy: Rp 595.000.000
Tesla Model 3 Standard Plus: Rp 1.500.000.000
Tesla Model Y Long Range: Rp 2.000.000.000
Bila dibandingkan, harga mobil berbahan bakar konvensional di Tanah Air masih jauh lebih murah. Contohnya di segmen Low Cost Green Car (LCGC) bertaburan mobil dengan harga Rp 150 jutaan.
Kemudian setingkat di atasnya seperti Low MPV, Low SUV harganya Rp 200-300 jutaan. Secara penjualan, deretan mobil itu terlihat yang paling laris. Setiap bulan tampak mendominasi daftar mobil terlaris di Indonesia.
“Mayoritas sekitar 70-80% jenis kendaraan yang dibeli masyarakat Indonesia di range harga sekitar Rp 300 juta,” ungkap Ko.Subdit Industri Alat Transportasi Darat IMATAP Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo belum lama ini.
Sejauh ini sinyal-sinyal mobil listrik dengan harga terjangkau muncul dari Wuling. Kabarnya mobil listrik Wuling dibanderol Rp 200-300 juta.
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyebut mobil listrik Wuling akan ditawarkan dalam dua pilihan dengan harga yang masuk akal. Sebelum harga dirilis, Wuling sudah memamerkan mobil tersebut ke masyarakat Indonesia.
“Kita belum tahu harganya, tapi jangkauannya akan sesuai. (Perkiraan) di bawah Rp 300 juta. Kalau di range ini orang kan bisa beli ya dan memang untuk jangkauan itu,” kata Kukuh.