Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Mikrofon Sempat Mati Saat Prabowo Berpidato di KTT PBB Terkait Palestina
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • BERITA
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
  • SEMARANG
  • RAGAM
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Cari
  • BERITA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PENDIDIKAN
    • EKONOMI
    • KESEHATAN
    • PARLEMEN
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • JATENG
    • DAERAH
  • SEMARANG
  • RAGAM
    • GAYA HIDUP
    • TEKNOLOGI
    • OLAHRAGA
    • HIBURAN
    • OTOMOTIF
  • OPINI
  • KIRIM TULISAN
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Internasional

Mikrofon Sempat Mati Saat Prabowo Berpidato di KTT PBB Terkait Palestina

By Redaksi Indoraya
Selasa, 23 Sep 2025
93 Views
Share
3 Min Read
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
SHARE

INDORAYA – Saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Solusi Dua Negara di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada Senin (22/9/2025), mikrofon yang digunakannya sempat tidak berfungsi selama lebih dari satu menit.

Pidato Presiden Prabowo berlangsung selama sekitar enam menit dan sepuluh detik. Namun, di sekitar menit-menit akhir—ketika ia menyoroti pentingnya menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza—mikrofonnya mengalami gangguan teknis dan mati untuk sementara.

“Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza, dan mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan. Kita harus mengatasi kecurigaan,” kata Prabowo.

“Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” lanjutnya.

Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, suara Prabowo sempat tak terdengar melalui pengeras suara meskipun ia masih terus berbicara. Pada akhir pidato, seorang petugas protokol terlihat menghampiri podium.

Suara Presiden Prabowo baru kembali terdengar melalui mikrofon saat ia mengucapkan penutup pidatonya:

“Terima kasih banyak. Damai, damai sekarang, damai segera. Kita butuh perdamaian. Terima kasih banyak,” kata Presiden.

Penjelasan dari Kementerian Luar Negeri RI

Direktur Informasi Media Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Hartyo Harkomoyo, memberikan penjelasan bahwa forum tersebut memiliki aturan ketat terkait durasi penyampaian pidato, yaitu maksimal lima menit.

“Apabila pidato lebih dari lima menit, maka mic akan dimatikan,” kata Hartyo dalam keterangannya.

“Jadi suara yang tidak terdengar di video atau streaming, dikarenakan pidato yang lebih dari waktu yang ditentukan,” imbuhnya.

Kementerian Luar Negeri juga menegaskan bahwa meskipun mikrofon dinonaktifkan, isi pidato Presiden Prabowo tetap bisa didengar oleh seluruh delegasi yang hadir di dalam ruangan.

Konferensi Tingkat Tinggi mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara ini merupakan bagian dari rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 (UNGA) yang digelar di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Inisiatif penyelenggaraan KTT ini datang dari Prancis dan Arab Saudi, dengan Presiden Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mewakili negara masing-masing.

Sesi pertama KTT diawali dengan pidato dari Presiden Macron, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

Kemudian sesi kedua dilanjutkan dengan pernyataan singkat dari 33 pemimpin delegasi dari negara-negara dan organisasi internasional, termasuk Uni Eropa dan Liga Arab.

Presiden Prabowo menjadi pembicara kelima dalam sesi ini, setelah pidato dari Raja Jordania Abdullah II, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva, dan Presiden Portugal Marcelo Nuno Duarte Rebelo de Sousa.

TAGGED:KTT PBBPidato Prabowo di PBBPresiden Prabowo Subianto
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp

Terbaru

  • Masyarakat Pati Desak Gerindra Pecat Bupati Sudewo Sebagai Kader, Begini Respon Partai Rabu, 24 Sep 2025
  • Fraksi Golkar Jateng Kawal Aspirasi Ojol, Dorong Cepatnya UU Transportasi Online Rabu, 24 Sep 2025
  • Tiket Kereta Api Diskon 30% di Mini Expo KAI, Catat Syaratnya Rabu, 24 Sep 2025
  • Mulai Oktober, Tunjangan Perumahan DPRD Jateng Turun Usai Appraisal Rabu, 24 Sep 2025
  • DPRD Jateng Soroti Infrastruktur dan Kasus Keracunan MBG, Janji Kawal Aspirasi Warga Rabu, 24 Sep 2025
  • Program MBG di Jateng Berdayakan Pekerja Lokal dan Hasil Petani Rabu, 24 Sep 2025
  • Wagub Jateng Incar 50% Difabel Terlibat Program Kecamatan Berdaya 2026 Rabu, 24 Sep 2025

Berita Lainnya

Internasional

Isi Lengkap Pidato Prabowo di KTT PBB Soal Konflik Palestina-Israel

Selasa, 23 Sep 2025
Internasional

Prabowo Soroti Isu Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 21 Sep 2025
Nasional

Langkah Prabowo Reformasi Polri: Tunjuk Dofiri dan Rancang Komite Khusus

Kamis, 18 Sep 2025
Nasional

Daftar Lengkap 11 Pejabat yang Resmi Dilantik oleh Presiden Prabowo

Kamis, 18 Sep 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?