INDORAYA – Induk perusahaan Facebook, Meta akan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 10 ribu karyawannya di tahun 2023 ini.
Dilansir dari CNN, pernyataan tersebut diumumkan oleh CEO Mark Zuckerberg dalam postingannya di Facebook, pada Selasa (14/3/23).
“Kami berharap untuk mengumumkan restrukturisasi dan pemutusan hubungan kerja di kelompok teknologi kami pada akhir April, dan kemudian kelompok bisnis kami pada akhir Mei,” tulisnya.
Dalam kasus perubahan tersebut, kata Mark, membutuhkan waktu hingga akhir tahun.
“Secara keseluruhan, kami berharap untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 10 ribu orang dan menutup sekitar 5.000 peran terbuka tambahan yang belum kami rekrut,” kata Zuckerberg.
Sebelumnya, Meta juga melakukan pemangkasan besar-besaran dengan mengumumkan akan mem-PHK sekitar 13 persen atau sekitar 11 ribu karyawannya, pada November 2022 lalu. Hal itu jadi pemangkasan terbesar dalam sejarah perusahaan.
PHK kali ini diharapkan akan diumumkan lagi pada akhir April untuk divisi teknologi dan akhir Mei, untuk kelompok bisnis.
Tidak hanya Meta, perusahaan-perusahaan Big Tech lain juga telah mengkonfirmasi soal PHK besar-besaran awal tahun ini. Termasuk Amazon, induk perusahaan Google Alphabet, dan Microsoft.
Tindakan tersebut dilakukan di tengah inflasi yang lebih tinggi, ketakutan resesi, dan guncangan permintaan yang diinduksi oleh pandemi.