Merapi Keluarkan Awan Panas dan Lahar Dingin, Satu Truk Tertimbun

Redaksi Indoraya
21 Views
3 Min Read
aktivitas Gunung Merapi pasca lahar dingin Selasa (19/4/2022) (dok. BPPTKG)
INDORAYA – Hujan deras yang mengguyur DIY dan sekitarnya membuat Gunung Merapi mengeluarkan lahar dingin di Kali Gendol Sleman, DIY dan Sungai Woro di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022) pukul 13.32 WIB.
Berdasarkan catatan dari seismograf setempat, amplitudo lahar dingin mencapai 37 milimeter dan durasi 156 detik.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida, mengatakan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya dan arah angin ke timur.
“Selain kejadian awan panas guguran, juga dilaporkan adanya banjir lahar hujan di Kali Gendol. Banjir lahar hujan itu terjadi akibat curah hujan di sekitar puncak Merapi,” ujarnya.
BPPTKG menegaskan jika aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status Gunung Merapi pun masih ditetapkan Siaga sejak 5 November 2022 lalu.

Dari data Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro aliran lahar hujan di Kali Gendol dilaporkan pada pukul 11.23 WIB kemarin. Akibatnya satu unit truk tertimbun material banjir lahar hujan di Padukuhan Srunena, Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.

Bambang menyebut truk yang terjebak banjir lahar itu tengah proses muat pasir secara manual. Mulanya pengemudi truk sudah diperingatkan untuk putar balik tapi aliran banjir lahar hujan keburu datang, dan akhirnya dia terjebak.

“Mungkin dia memang posisinya paling jauh dari jalan jadi paling ujung,” ucap Bambang kemarin.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tak hanya di Kali Gendol, banjir lahar hujan juga dilaporkan di alur Sungai Woro, di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten kemarin.
“Betul, ada dua truk terjebak. Satu (truk) terlihat bagian atap kemudinya dan satu (truk lainnya) sempat tidak terlihat,” kata Ketua RT 16/ RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto.

Jenarto menyebut sebelum peristiwa itu terjadi hujan deras mengguyur di kawasan puncak Gunung Merapi sejak pagi hari. Dua truk itu pun terlambat dievakuasi.

“Sopir dan kru selamat, tetapi truk terjebak aliran di tengah sungai. Persisnya di atas cekdam Karangbutan, Desa Sidorejo naik sedikit,” terang dia.

Jenarto menyebut warga sempat mencoba mengevakuasi kedua truk itu menggunakan alat berat namun akhirnya dihentikan karena hujan turun lagi. Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono, membenarkan kabar adanya dua truk yang terjebak di Sungai Woro.

“Informasinya ada dua truk terjebak, tetapi tidak ada korban. Truk belum dievakuasi dan kejadian sekitar pukul 13.00 WIB,” pungkas Nur.(FZ)
Share This Article