INDORAYA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa dalam 100 hari kerja pertamanya, ia akan fokus pada penciptaan ruang digital yang aman dan pemerataan akses internet di wilayah-wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
“Saya sesuai pesanan, pesanan itu keinginan masyarakat banyak yang kita coba tampung selama saya di Komisi I juga sangat banyak, di antaranya memang keamanan digital itu beberapa yang dititipkan secara serius,” ujar Meutya Hafid, pada Sabtu (26/10/2024).
Ia juga mengarahkan para bawahannya untuk menerapkan efisiensi dan inovasi dalam menghadapi transformasi digital yang sedang berlangsung, sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Beliau memberikan kita kewenangan untuk beralih melakukan hal-hal di kepemimpinan kita masing-masing. Saya sebagai Menteri, para wamen sebagai para wamen, dirjen ke bawah, direktur ke bawah, berani melakukan perubahan,” kata Meutya dalam keterangannya.
Menurut Meutya, semangat perubahan sangat penting untuk mencapai target pemerintah dalam Kabinet Merah Putih. Ia menekankan perlunya membentuk “tim super” yang bisa bekerja sama secara efektif untuk mencapai sasaran Asta Cita.
“Super team yang beliau maksud adalah tim yang saling mendukung, solid, memastikan pekerjaan dilaksanakan dengan baik, serta mencapai target yang diharapkan,” jelasnya.
Meutya juga mengingatkan para pemimpin di Kementerian Komdigi untuk memotivasi anggotanya agar tim yang telah terbentuk bisa beroperasi dengan semangat super.
Dengan adanya tim super di setiap direktorat dan jenderal, diharapkan kolaborasi yang lebih baik dapat tercipta, sehingga membawa kesuksesan bagi Indonesia.
“Hal ini penting karena untuk mempercepat tercapainya target diperlukan orang-orang yang memiliki semangat dan pemahaman yang sama,” tutup Meutya.