Ad imageAd image

Sri Mulyani Kritik Pemda yang Lebih Suka Tumpuk Anggaran di Bank

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 495 Views
2 Min Read
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkritik pemerintah daerah (Pemda) yang lebih memilih menyimpan anggaran di bank daripada menggunakannya.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah memberikan banyak anggaran melalui transfer ke daerah, namun sering kali dana tersebut tidak dimanfaatkan secara efektif.

Ia mencontohkan bahwa pemerintah pusat selalu memberikan stimulus pada saat terjadi guncangan ekonomi, seperti pandemi Covid-19 atau lonjakan harga komoditas, dengan harapan ekonomi bisa segera pulih.

Sayangnya, menurutnya, Pemda sering kali tidak menggunakan anggaran yang diberikan ketika stimulus ekonomi diluncurkan. Ia menegaskan bahwa Pemda justru menghambat upaya pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Karena waktu pemerintah pusat mencoba ekspansif dengan belanja dan untuk meningkatkan growth [pertumbuhan], penciptaan kerja, daerahnya dikasih transfer, terus transfernya berhenti di bank, they don’t spend [mereka tidak belanja],” jelas Sri Mulyani dalam Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (25/9/2024).

Oleh karena itu, Kemenkeu berencana untuk mengatasi masalah ini dengan terus menyinkronkan kebijakan fiskal antara pusat dan daerah agar intervensi pasar dapat berjalan efektif dan dirasakan oleh masyarakat.

“Nah karena ini adalah sebuah perjalanan panjang, saya rasa this kind of seminar sangat-sangat membantu kita untuk seluruh teman-teman terutama yang di daerah,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan jumlah desa mandiri yang lepas dari garis kemiskinan mencapai 75.000 desa, sementara saat ini baru ada sekitar 20.000 desa yang mandiri.

Share This Article
Leave a comment