INDORAYA – Menjelang puasa ramadhan 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menyebut harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional Batang masih stabil.
Hasil pantauan Pemkab Batang, sejumlah komoditas seperti beras dan minyak belum menunjukkan kenaikan harga. Bahkan, katanya telur mengalami penurunan harga, diduga karena cuaca ekstrem belakangan ini.
Salah satu pedagang di kios pasar Batang, Keti mengatakan harga beras cenderung mengalami penurunan. Sayangnya, kata dia, kualitasnya juga kurang baik.
“Kemarin Rp12.500 sekarang turun Rp1.000, tetapi kualitasnya masih kurang. Masih bagus waktu beras belum mengalami penurunan harga, kalau konsumen mintanya yang bagus tapi murah,” kata dia, dirilis dari batangkab.go.id Jumat (3/3/23).
Begitu juga minyak goreng curah dan minyak subsidi merek MinyaKita turun harga Rp1.000 menjadi Rp 15.000 per liter.
Salah satu pedagang sayur, Hesti menyampaikan soal harga cabai merah besar yang masih dalam harga stabil. Untuk satu kilogram (kg) katanya, dijual dengan harga Rp 24.000.
Lebih lanjut, harga cabai rawit mengalami kenaikan harga sekitar Rp 5.000. Saat ini, untuk satu kg cabai rawit bisa dibeli dengan harga Rp 60.000, namun harganya masih cenderung berubah-ubah.
Kemudian, bumbu dapur seperti bawang merah mengalami kenaikan harga Rp 2.000, menjadi Rp 32.000 per kilo. Berbeda dengan kemiri yang naik tajam, harga awal dijual Rp 36.000 namun saat ini harganya mencapai Rp 55.000 per kg.
Sementara itu, pedagang telur, Adi mengatakan harga telur mengalami penurunan harga sekitar Rp 2.000, menjadi Rp 28.0000 akibat cuaca ekstrem.