Mendag Pastikan Tambahan Impor Pangan dari AS Tak Ganggu Swasembada

Redaksi Indoraya
10 Views
3 Min Read
Impor Pangan (Foto: istimewa)

INDORAYA – Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa rencana pemerintah untuk menambah impor pangan dari Amerika Serikat tidak akan mengganggu upaya Indonesia mencapai swasembada pangan.

“Enggak, enggak (impor pangan AS ganggu swasembada Indonesia). Sama sekali enggak ada (mengganggu swasembada). Produknya (komoditas pangan) juga berbeda,” kata Budi usai menghadiri Talkshow Aksi Konsumen Cerdas Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).

Meski demikian, Budi enggan mengungkap secara rinci komoditas pangan apa saja yang akan diimpor. Ia menyebut pembahasan masih berlangsung dan belum dapat disampaikan ke publik.

Ia menyatakan Kementerian Perdagangan telah menyiapkan strategi lanjutan untuk proses negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat, sebagai kelanjutan dari pertemuan awal yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Kalau dari kita (Kementerian Perdagangan) sudah mempersiapkan (poin-poin negosiasi dengan AS). Saya belum ngomong dulu ya, sedang kami persiapkan semua termasuk strateginya seperti apa. Nanti kan ketemu tim negosiasi kita dengan Amerika. Nah, itu baru dibahas lebih detail, tapi yang namanya negosiasi kita enggak ngomong dulu (ke publik),” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan bahwa proses negosiasi masih akan berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Kan kemarin pertemuan dulu (Indonesia dengan AS dipimpin Menko Airlangga), habis itu nanti pasti akan ada negosiasi yang lebih detail. Jadi, kita tunggu saja. Kan kemarin beliau (Airlangga) sampaikan dua bulan harus selesai, jadi kita tunggu saja,” tambahnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump menerapkan tarif balasan sebesar 32 persen terhadap Indonesia. Namun, penerapan tarif itu ditangguhkan selama 90 hari sejak 9 April 2025 guna membuka ruang negosiasi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama delegasi Indonesia telah melakukan negosiasi tahap awal di AS. Salah satu langkah yang diambil untuk meredakan ketegangan dagang ini adalah dengan menambah impor komoditas pangan dari Amerika.

Airlangga menyebut, penambahan impor tersebut mencakup bahan pangan seperti gandum, kedelai, dan susu kedelai, yang selama ini juga diimpor dari negara lain.

“Kita hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku untuk pangan tersebut,” ujar Airlangga dalam konferensi pers daring dari Amerika, Jumat (18/4/2025) waktu Indonesia.

Ia menambahkan bahwa selain dari AS, ketiga komoditas tersebut juga diimpor dari negara lain seperti Australia, Ukraina, dan lainnya.

 

Share This Article