Ad imageAd image

Mati Listrik Saat Tes Bintara, Polda Jateng Sebut Tak Ada Rekayasa

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 935 Views
2 Min Read
Ilustrasi Polda Jateng. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Polda Jawa Tengah (Jateng) mengklaim tidak ada rekayasa pada peristiwa listrik mati di lokasi seleksi bintara di SMK Negeri 7 Semarang pada Selasa (16/5/2023) lalu.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jateng, Kombes Yohanes Ragil Heru mengatakan, dari hasil pemeriksaan, listrik mati disebabkan oleh gangguan beban puncak penggunaan listrik di SMK Negeri 7 Semarang yang berbarengan dengan perbaikan listrik di kawasan Jalan Pandanaran Semarang.

“Tidak ada sabotase, tak ada rekayasa, ini pas kebetulan saja listrik mati, itu pun cuma satu menit karena langsung otomatis beralih ke genset. Ditambah, memang ada perbaikan PLN di Jalan Pandanaran,” ungkapnya, Minggu (21/5/2023).

BACA JUGA:   Mafindo Temukan 2.000 Lebih Konten Hoaks Selama 2023, Isu Politik Mendominasi

Ragil menjelaskan saat listrik mati, semua jawaban dari peserta tes tersimpan perangkat penyimpanan. Namun, memang ada beberapa tes yang tidak dapat diulang atau direvisi sehingga peserta hanya boleh melanjutkan.

Pada hari Selasa (16/5/2023) saat kejadian listrik mati, dari 144 peserta tes, ada sebanyak 85 orang peserta yang lolos masuk dalam kategori Memenuhi Syarat (MS) dan 59 orang peserta Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

“Psikotes itu kan ada tiga, kecerdasan, kepribadian dan kecermatan. Kalau kecerdasan bisa direvisi atau diulang tapi kalau kepribadian dan kecermatan memang tidak bisa, itu sudah aturan dari pusat dan sistemnya begitu,” tambah Ragil.

BACA JUGA:   Bawaslu Jateng Dorong KPU Lebih Cermat dalam Menyusun DPS Pemilu 2024

Ragil menegaskan Polda Jawa Tengah tetap berkomitmen menjalankan rekrutmen Bintara secara clean and clear. Komitmen tersebut, lanjut dia, dibuktikan dengan transparansi pencapaian nilai peserta yang ditunjukkan langsung oleh pihak panitia seleksi.

“Nilai langsung kita tunjukkan ke peserta dan itu tidak bisa direkayasa karena sistem terpusat,” ujar Ragil.

Share this Article
Leave a comment