Ad imageAd image

Masa Jabatan Diperpanjang, Pj Wali Kota Salatiga Bakal Bimbing Wali Kota Terpilih

Athok Mahfud
3 Views
3 Min Read
Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menyerahkan Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan Pj Wali Kota Salatiga di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (12/12/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Masa jabatan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani yang seharusnya habis pada 13 Desember 2024 besok telah diperpanjang hingga Februari 2025.

Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menyerahkan Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa jabatan Pj Wali Kota Salatiga. Perpanjangan jabatan itu tertuang dalam SK Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3-4936 tanggal 9 Desember 2024.

Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani mengatakan dirinya akan mengawal masa transisi kepemimpinan, khususnya terkait pembangunan dan pelayanan masyarakat agar berjalan baik.

Selain itu dirinya juga akan memberikan bimbingan kepada Wali Kota Salatiga terpilih dalam Pilkada 2024, dr. Robby Hernawan bereama wakilnya Agustin. Hal ini agar setelah pelantikan bisa langsung melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Tugas saya memperjelas Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan rancangan teknokratik, sehingga 100 hari pertama bisa segera menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang jadi pedoman lima tahun,” kata Yasip di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (12/12/2024).

Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, Yasip sudah menjabat sebagai Pj Wali Kota Salatiga selama kurang lebih satu tahun. Setelah dilakukan evaluasi maka diputuskan untuk  diperpanjang masa jabatannya

“Ini sesuai pengajuan kami untuk perpanjangan. Berkaitan dengan waktu sampai Februari 2025, karena nanti ada pelantikan pejabat definitif untuk Gubernur, Bupati, dan Wali Kota,” ucapnya.

Dia menuturkan, perpanjangan ini didasari kinerja apik Yasip Khasani selama kurun waktu setahun. Salah satunya capaian pertumbuhan ekonomi Kota Salatiga yang mampu menembus 5,34 persen.

Selain itu angka kemiskinan 2024 sebesar 4,57 persen, kemiskinan ekstrem yang turun dari 1,97 persen menjadi 1,1 persen, serta prevalensi stunting pada angka 16,9 persen.

“Pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata provinsi, pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem berada di bawah rata-rata provinsi, untuk stunting juga bagus,” kata Nana.

Terlepas dari capaian positifnya, ia berpesan kepada Yasip untuk terus membina komunikasi apik, serta soliditas dengan Forkopimda Salatiga.

Begitu juga dengan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sehingga stabilitas ekonomi, politik, maupun keamanan terjaga selama masa transisi sampai ada pejabat definitif.

“Program prioritas kami untuk menjaga pelayanan dan menyejahterakan masyarakat tetap ditingkatkan,” ungkap Nana.

Share This Article
Leave a Comment