INDORAYA – Mantan wali kota Semarang Sukawi Sutarip dan wakil wali kota (wawali) Mahfudz Ali sudah siap turun gunung untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) dalam kontetasi Pilwakot Semarang 2024.
Sukawi Sutarip ialah Wali Kota Semarang Periode 2000-2005 dan 2005-2010. Sementara Mahfudz Ali merupakan wakil wali kota Semarang periode 2005-2010. Sukawi-Mahfudz membentuk relawan pemenangan Yoyok-Joss bernama Relawan Sukawi-Mahfudz (Sukma) Reborn.
Kegiatan deklarasi dukungan ini dipimpin oleh Dewan Pembina Relawan Sukma, Sukawi Sutarip di Posko Pemenangan Yoyok-Joss, baru-baru ini. Hadir juga Mahfudz Ali serta Ketua Koordinator Sukma, Najib Nachrowi, serta para anggota relawan lainnya.
Sukawi Sutarip mengatakan bahwa jika Sukma telah lahir kembali untuk mendukung pasangan calon Yoyok-Joss yang diusung oleh Koalisi Semarang Maju Bermartabat. Semangat dukungan ini masih sama seperti awal berdirinya Sukma.
“Pada saat itu, sudah semangat untuk membuat Kota Semarang sesuai dengan kehendak masyarakat dan kita wujudkan selama lima tahun,” ungkapnya.
Dia menargetkan sampai Yoyok-Joss bisa memenangkan kontestasi Pilwakot Semarang 2024. Dari dukungan tersebut, Sikawi menitipkan soal program pendidikan gratis yang sudah dijalankan sejak kepemimpinannya.
Selain itu, Relawan Sukma juga meminta agar kepemimpinan Yoyok-Joss nanti tidak menaikkan PBB. Menurutnya, rakyat akan terbebani manakala PBB dinaikkan. Dia mendorong adanya solusi terkait upaya mensejahterakan warga tanpa menaikkan PBB.
“Semua visi-misi yang disampaikan Mas Yoyok 60-70 persen adalah menghidupkan kembali program-program Sukma dulu. Termasuk tidak menaikan PBB itu pasti, termasuk sekolah gratis, itu sudah cita-cita kita semua rakyat Kota Semarang,” katanya.
“Wali Kota harus berpikir mencari jalan untuk membangun Kota Semarang tanpa membebani masyarakat, jangan rakyat yang terus menerus disuruh iuran,” imbuh Sukawi Sutarip.
Sementara itu calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan ini. Ia berharap ini menjadi momentum untuk perjuangan bersama menuju Kota Semarang Maju bermartabat.
Ke depan, program-program unggulan dari masa kepemimpinan Wali Kota Semarang 2000-2010 yakni Sukawi-Mahfudz bisa dilanjutkan. Termasuk soal pendidikan gratis bagi siswa SD, SMP baik negeri maupun swasta dan tak ada kenaikan PBB.
“Beliau punya pengalaman sangat lengkap waktu memimpin Kota Semarang pada periode kepemimpinan tahun 2000 sampai 2010. Beberapa program unggulan Bapak Sukawi dan Pak Mahfudz memang sudah diusulkan kepada kami. Dan Alhamdulillah semuanya sudah terangkum di visi-misi kita,” tandasnya.