INDORAYA – Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An Nuur di Kabupaten Magelang menelan anggaaran hingga Rp125,7 miliar. Terdiri dari biaya pembangunan sebesar Rp121,5 miliar dan sarana prasarana pendukung sekitar Rp4,2 miliar.
MAJT rencananya bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober 2024. Masjid yang berlokasi di Jalan Raya Soekarno Hatta, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang ini memiliki daya tampung 8.000 jemaah.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengukuhkan sebanyak 87 orang pengelola MAJT An Nuur masa bakti 2024-2028 pada Selasa (25/9/2024). Pengelolanya terdiri dari unsur Pemprov Jateng, Pemkab Magelang, dan Takmir MAJT An-Nuur.
Pembangunan masjid ini menjadi salah satu upaya mewujudkan masyarakat yang religius, toleran, dan guyub. Nana Sudjana berharap, pengelola masjid mampu memfungsikannya tidak hanya sebagai sarana ibadah, tapi juga pusat kegiatan bermuamalah.
Sebab, lanjut dia, keberadaan masjid tersebut sekaligus untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Sehingga dilengkapi dengan keragaman wisata religi di Kabupaten Magelang.
“Kita harapkan Masjid Agung ini akan menjadi destinasi wisata religi. Harapannya bisa bertaraf nasional, bahkan internasional,” kata Nana Sudjana.
Diketahui anggaran untuk pembangunan MAJT mencapai Rp125,7 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng dan Pemkab Magelang. Biaya pembangunan mencapai Rp121,5 miliar dan sarana prasarana pendukung sekitar Rp4,2 miliar.
Masjid ini berdiri di atas lahan milik Pemkab Magelang seluas 1,9 hektar dan milik Pemprov Jateng seluas 3,2 hektar. Ada sejumlah fasilitas yang akan melengkapi MAJT. Di antaranta ruang ibadah yang bisa menampung hingga 8.000 jamaah, area parkir yang luas, ruang islamic center, dan menara.
Keberadaan menara di MAJT An Nuur Kabupaten Magelang ini diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke MAJT, karena bisa melihat pemandangan Candi Borobudur dari atas menara.