Ad imageAd image

Mahfud MD Ungkit ‘Pertanyaan Receh’ di Debat Cawapres: Mas Gibran Dilatih Agar Gimik

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 13 Views
3 Min Read
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD dalam acara Tabrak Prof di Angkringan Borjuis, Kota Semarang, Selasa (23/1/2024) malam.

INDORAYA – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mengungkit kembali momen saat menjawab ‘pertanyaan receh’ yang dilontarkan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat cawapres pada Minggu (21/1/2024) kemarin.

Menurut Mahfud, yang salah saat mengajukan pertanyaan soal greenflation itu bukanlah Gibran, melainkan tim sukses atau pelatih debat putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Mahfud mengaku sudah mengetahui trik menjawab pertanyaan yang menjebak. Sehingga dia tidak terkecoh saat Gibran hanya menyebutkan istilah tanpa definisi serta melakukan gimik clingak-clinguk mencari jawaban Mahfud.

“Tim pelatihnya menganggap Gibran bodoh dan menganggap saya juga bodoh, dikiranya saya bisa dikerjain kayak gitu kan,” katanya dalam acara Tabrak Prof di Angkringan Borjuis, Kota Semarang, Selasa (23/1/2024) malam.

Menurut Mahfud, Gibran sengaja diarahkan pelatih debatnya untuk memainkan gimik dan atraksi untuk memperlakukan dirinya saat debat cawapres.

“Jadi Mas Gibran itu dilatih agar gimik-gimik terus memperlakukan saya,” kata Mahfud yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).

Sehingga pada saat itu dia menyebut bahwa pertanyaan Gibran receh dan tidak layak dijawab. Karena menurut akademis, sebuah pertanyaan harus dimulai dengan latar belakang masalah dan peristiwa.

“Sehingga saya katakan ini pertanyaan receh, kenapa receh karena kalau orang bertanya sesuatu itu kalau akademik ada latar belakangnya dulu, ini ada peristiwa ini, apa dong pak, harusnya gitu,” ujar Mahfud.

Dengan itu, maka dia menyebut bahwa cara bertanya semacam itu sama halnya dengan bertanya tebak-tebakan kepada kelas 3 SD.

“Lah ini belum ada peristiwanya langsung tanya apa menurut bapak tentang ini, itu kan secara akademis untuk anak SD kelas 3, makanya saya katakan gak layak dijwab,” tandas Mahfud.

Diberitakan saat debat, Gibran bertanya kepada Mahfud bagaimana strategi mengatasi greenflation. Mahfud lalu menjawab greenflation berhubungan dengan ekonomi hijau di mana sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi dengan didaur ulang (recycle) bukan dibuat baru.

Namun, Gibran menilai pernyataan Mahfud tidak menjawab pertanyaannya. Ia melakukan gimik dengan merunduk saat menanggapi jawaban Mahfud.

“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari dimana ini jawabannya? Kok gak ketemu jawabannya,” kata Gibran.

Melihat aksi Gibran tersebut, Mahfud mengatakan pertanyaan Gibran tersebut receh sehingga tidak perlu dijawab.

“Saya juga ingin cari jawabannya ngawur juga tuh. Gila nih, ngarang-ngarang enggak karuan. Mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada. Kalau akademis itu gampangnya kalau bertanya-tanya yang kayak gitu recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya,” jawab Mahfud

Share This Article
Leave a comment