Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Mahathir Klaim Kepulauan Riau Milik Malaysia, Kantor Staf Kepresidenan RI Beri Tanggapan
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Nasional

Mahathir Klaim Kepulauan Riau Milik Malaysia, Kantor Staf Kepresidenan RI Beri Tanggapan

By Redaksi Indoraya
Selasa, 21 Jun 2022
31 Views
3 Min Read
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan RI Jaleswari Pramodhawardani (Foto: KSP)
INDORAYA – Pernyataan Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad yang menyebut Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau, direspon oleh Kantor Staf Presiden (KSP).
Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani, mengatakan pernyataan Mahathir Mohamad harus diklarifikasi apakah sebagai pemerintah Malaysia atau pribadi.

“Perlu dikonfirmasi apakah pernyataan Mahathir Mohamad merupakan posisi resmi Pemerintah Malaysia? Kalau tidak, maka pernyataan tersebut hanyalah pandangan pribadi,” katanya, Selasa (21/6/2022).

Jaleswari menjelaskan mengenai penentuan kedaulatan atas suatu wilayah. Ada hukum internasional dan putusan pengadilan yang telah memberikan standar.

“Secara objektif, untuk menentukan pemegang kedaulatan atas suatu wilayah, hukum kebiasaan internasional maupun berbagai preseden putusan pengadilan internasional telah memberikan standar kendali efektif yang harus dipenuhi oleh suatu pemerintah terhadap suatu wilayah yang diklaim berada dalam kendalinya,” ujar Jaleswari.

Jaleswari menegaskan Kepulauan Riau merupakan wilayah Indonesia. Hal tersebut, kata Jaleswari, bisa dilihat dari keberadaan perangkat pemerintahan Indonesia di Provinsi Kepulauan Riau yang dilakukan lewat proses demokratis.

“Hingga detik ini, satu-satunya entitas yang memiliki kendali atas Wilayah Provinsi Kepulauan Riau adalah Pemerintah Republik Indonesia,” ujar Jaleswari.

Sebelumnya, Mahathir melontarkan pernyataan kontroversial. Dia menyebut Malaysia seharusnya mengklaim Singapura dan Kepulauan Riau yang merupakan wilayah Republik Indonesia.

Seperti dilansir Straits Times, Mahathir juga menyatakan bahwa Singapura sebelumnya dikuasai oleh Johor dan wilayah Johor seharusnya menuntut agar Singapura dikembalikan kepadanya dan kepada Malaysia.

“Namun, tidak ada tuntutan apapun dari Singapura. Sebaliknya, kita menunjukkan apresiasi kita pada kepemimpinan negara baru ini yang disebut Singapura,” ucap Mahathir dalam pidatonya pada Minggu (19/6) waktu setempat.

Mantan PM berusia 96 tahun yang dikenal dengan pernyataan kontroversialnya ini, berbicara dalam sebuah acara yang digelar sejumlah organisasi non-pemerintah di bawah bendera Kongres Survival Melayu di Selangor, Malaysia, pada Minggu (19/6) waktu setempat. Acara itu diberi judul ‘Aku Melayu: Survival Bermula’.

Dalam pidatonya, Mahathir juga menyatakan bahwa pemerintah Malaysia menganggap lebih berharga untuk memenangkan kendali atas Pulau Sipadan dan Ligitan di Borneo saat melawan Indonesia di Mahkamah Internasional (ICJ), sembari menyerahkan Pedra Branca ke Singapura.

“Kita seharusnya menuntut tidak hanya Pedra Branc, atau Pulau Batu Puteh, untuk dikembalikan kepada kita, kita seharusnya juga menuntut Singapura juga Kepulauan Riau, karena itu Tanah Melayu,” ujar Mahathir yang kini menjabat anggota parlemen asal Langkawi itu.

TAGGED:Indorayakepulauan riauMahathir Mohamadmalaysia

Terbaru

  • Agustina Siap Bangkitkan Pasar Tradisional dan UMKM di Semarang Jumat, 11 Jul 2025
  • Susi Air Layani Rute ke Karimunjawa, Pelni: Transportasi Laut Tetap Punya Pasarnya Sendiri Jumat, 11 Jul 2025
  • Pelni Dipadati Penumpang, Diskon Tiket Kapal Berlaku Hingga Akhir Juli Jumat, 11 Jul 2025
  • Damkar Semarang Evakuasi Anak Burung Hantu dari Atap Ruko Jumat, 11 Jul 2025
  • Layanan Internet Gratis Pemprov Jateng Diharap Dapat Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Jumat, 11 Jul 2025
  • 83 Kendaraan di Semarang Kena Tilang Polisi, Total Bayar 5,15 Juta Jumat, 11 Jul 2025
  • Warga Sangat Terbantu Fasilitas Internet Gratis Pemprov Jateng di Terminal Tawangmangu Jumat, 11 Jul 2025

Berita Lainnya

Nasional

Deretan Artis yang Dapat Jabatan Komisaris dan Direktur BUMN

Kamis, 10 Jul 2025
Nasional

Waspada! KTP Dipakai untuk Pinjol, Begini Langkah Pemblokirannya

Kamis, 10 Jul 2025
Nasional

Aturan Truk ODOL Diundur, Kemenhub Masih Lakukan Kajian

Kamis, 10 Jul 2025
Nasional

Pemerintah Bakal Perketat Aturan Pendakian Gunung

Selasa, 08 Jul 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account