INDORAYA – Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungkap makna nomor urut 2 yang didapatkan dalam pengundian nomor urut di Kantor KPU Provinsi Jateng, Senin (23/9/2024) malam.
Usai mendapatkan nomor urut, Luthfi dan Gus Yasin secara bergantian memberikan sambutan di depan podium. Dia berbicara dengan gaya khas dan intonasinya yang khas sebagai jenderal kepolisian.
Baginya, nomor urut 2 sarat dengan makna. Angka 2 ditunjukkan menggunakan simbol jari telunjuk serta jempol. Jari telunjuk yang mengarah ke atas sebagai tanda habluminallah atau hubungan baik dengan Allah.
Sementara jempol yang mendatar bermakna habluminanas atau menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Hal itu sebagai simbol untuk menjaga keseimbangan spiritual dan sosial.
“Nomor urut 2 merupakan simbol habluminallah dan habluminannas,” katanya mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut.
Nomor urut 02 juga sebagai tanda sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi. Juga sebagai isyarat dia dan Gus Yasin tidak akan bisa bekerja sendirian, namun saling mendukung bersama parpol serta relawan.
Bahkan Luthfi-Yasin akan bersama dengan masyarakat untuk sama-sama memajukan Jawa Tengah. Ada semangat ngopeni di semua titik wilayah, baik itu di pasar, rumah sakit, pesantren, sawah dan pantai.
Makna berikutnya nomor urut 2 ialah sebagai landasan dua permintaan masyarakat. Yakni ngopeni dan nglakoni. Kata itu langsung disambut dengan teriakan yel-yel dari pendukung lagi.
“Kosik to… nanti materi ga sampai, sabar. Kalau begitu, semua tersenyum, semua tertawa,” ujarnya yang diikuti tawa ratusan orang yang hadir.
Sementara itu, Taj Yasin mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam setelah mendapatkan nomor urut 2. Ia mengaku merasa mendapatkan ridho dari gurunya, yang datang jauh-jauh dari Suriah.
“Saya benar-benar merasa mendapat ridho dari guru saya, jauh-jauh datang dari Suriah,” ucap Taj Yasin dengan penuh haru.
Sebelum berpisah, gurunya sempat berpesan dengan nada penuh makna, “Taj Yasin, kali ini kamu nomor dua.”
Pesan ini seolah menjadi pertanda bahwa nomor urut yang ia dapat membawa berkah tersendiri bagi perjalanan politiknya bersama Luthfi. Dia meyakini nomor ini bukanlah sekadar urutan, melainkan simbol komitmen dalam melayani masyarakat Jawa Tengah.
“Mari kita teguhkan niat kita bahwa kita bekerja untuk melayani masyarakat Jateng,” kata putra ulama kharismatik asal Rembang, almarhum KH Maimoen itu.