INDORAYA – Ketua Tim Pemenangan Luthfi-Yasin, AM Putranto tidak mempersoalkan komposisi tim pemenangan Andika-Hendi yang dipimpin oleh adik kandung Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni dr Umar Wahid Hasyim.
Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu menyebut, sah-sah saja tim pemenangan Andika-Hendi diisi oleh sederet purnawirawan jenderal TNI dan Polri. Menurutnya, setiap partai politik memiliki perhitungan tersendiri mengenai kekuatan masing-masing anggota pemenangan.
Menurutnya, dalam kondisi apapun, masing-masing kekuatan harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam Pilkada. Pihaknya akan fokus dengan apa yang akan dilakukan.
“Kami maunya dalam kondisi apa pun, menjaga persatuan dan kesatuan. Apa gunanya mengaduk-aduk sesuatu yang sudah utuh, upaya mengambil sesuatu dihadapkan satu sama lain, kembali pada apa yang selama ini kita lakukan,” kata AM Putranto, belum lama ini.
Adapun sederet tim pemenangan Luhtfi-Yasin juga terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengarah, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar atau Konsultan Pasangan Calon. Anggotanya ada jajaran kader elite masing-masing partai pengusung, kiai, akademisi, sampai purnawirawan TNI dan Polri.
AM Putranto mengatakan, langkah saat ini pihaknya tetap fokus pada pemenangan pasangan calon nomor urut 2 tersebut. Dia mempersilakan PDI Perjuangan untuk menentukan siapa pun yang masuk dalam komposisi tim pemenangan.
“Kalau memang sudah teman-teman, masyarakat, pondok pesantren dan sejenisnya komunitas ini apa pun diganti siapa pun tetap terjalin,” kata dia.
“Yang kemarin justru bahkan BP (Bambang Pacul) yang jadi, tetapi diganti, mungkin takut ya. Semua punya perhitungan, jadi tidak usah dipermasalahkan, niatnya, tinggal bagaimana kita aplikasikan,” imbuh AM Putranto.