INDORAYA – Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen menguasai 56,4 persen suara Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilgub 2024.
Luthfi-Yasin mengalahkan pasangan calon nomor urut 1 yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) yang memperoleh 30,4 persen pemilih yang memiliki kedekatan dengan ormas NU.
Data ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poltracking Indonesia 8 – 14 September 2024. Survei ini dilakukan secara tatap muka menggunakan metode multistage random sampling dengan sampel sebanyak 1.200 warga Jateng yang sudah punya hak pilih. Margin of error survei ini adalah +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil survei, dari 75,6 persen responden yang merasa dekat dengan NU, 56,4 persen memilih Luthfi-Yasin di Pilgub Jawa Tengah 2024. Adapun Andika-Hendi hanya meraih 30,4 persen di kalangan pemilih NU.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR memaparkan, Jawa Tengah adalah salah satu provinsi kunci dalam peta politik nasional, terutama karena hubungan erat dengan komunitas Nahdliyin.
“Dukungan kuat dari basis NU mengalir kepada pasangan Luthfi-Yasin, yang tentunya tidak lepas dari latar belakang Gus Yasin sebagai tokoh santri dan putra KH Maimoen Zubair,” ujar Hanta dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (24/9/2024).
Menurutnya, hubungan personal dan emosional Gus Yasin dengan komunitas Nahdliyin memberikan keuntungan elektoral yang signifikan. Luthfi selama ini juga dianggap dekat dengan masyarakat karena dedikasinya selama bertahun-tahun sebagai pejabat kepolisian di Jawa Tengah.
“Luthfi-Yasin memanfaatkan keunggulan ini untuk memperkuat dukungan dari basis tradisional NU di berbagai wilayah,” imbuh Hanta.
Adapun secara keseluruhan, pasangan Luthfi-Yasin unggul dengan elektabilitas 52,2 persen dibandingkan Andika-Hendi yang berada di angka 31,4 persen. Pemilih dari latar belakang NU lebih cenderung mendukung Luthfi-Yasin yang mengusung spirit keumatan dan inklusi sosial.
Meskipun Luthfi-Yasin unggul dalam basis pemilih NU, hasil ini masih bisa berubah menjelang hari pemilihan tergantung pada dinamika kampanye dan isu yang berkembang. Namun, dengan latar belakang Gus Yasin sebagai tokoh santri, dukungan dari komunitas NU tetap menjadi faktor penting dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.
“Pilgub Jateng tahun ini sangat menarik karena melibatkan figur-figur yang dekat dengan basis masyarakat besar, termasuk komunitas NU, yang memiliki pengaruh besar dalam konstelasi politik provinsi ini,” ungkap Hanta Yuda