INDORAYA – Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih periode 2025-2030, Ahmad Luthfi Ingin membangun sebanyak 1.000 desa wisata dan mengembalikan status Bandara Ahmad Yani Semarang menjadi internasional.
Komitmen itu merupakan dua dari sejumlah program Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang akan diakselerasi usai paslon pemenang Pilkada 2024 ini dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah.
Adapun program lainnya pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, pengembangan segitigas emas Borobudur-Kopeng dan Rawa Pening, pembangunan rumah berdaya di tiap kecamatan hingga membuat satuan keamanan cyber.
Program ini dipaparkan Luthfi dalam acara Rembug Ngopeni Ngelakoni” di Kali Pepe Land Boyolali, Sabtu (1/2/2025). Acara yang digelar Tim Transisi Luthfi-Yasin tersebut juga dihadiri pimpinan parpol pendukung, baik parlemen maupun non parlemen.
Dari semua program yang ia paparkan, pembangunan Jateng lima tahun ke depan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Luthfi tidak ingin Jawa Tengah terjebak di middle income trap (jebakan pendapatan di kelas menengah) yang nantinya akan menghambat perjalanan menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Maka untuk melaksanakan program-program ini, Ahmad Luthi dan Gus Yasin meminta dukungan dari legislatif yang memiliki tugas dalam hal anggaran, pengawasan, dan pembentukan Perda.
“Pemerintahan ke depan adalah pemerintahan birokrasi dan Bapak Ibu (pimpinan parpol) adalah partner kami,” kata Ahmad Luthfi.
Selain itu pihaknya juga berencana untuk mengmpulkan seluruh kepala dinas dan berkeliling ke 35 kabupaten/kota. Hal ini bagian dari akselerasi program kerja agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.
“Hari pertama pelantikan, Kepala-Kepala Dinas akan saya kumpulkan. Hari kedua, saya akan muter ke 35 kabupaten dan kota,” kata Ahmad Luthfi saat “Rembug Ngopeni Ngelakoni” ungkap dia.
Tidak hanya itu, dia juga memiliki program yang telah diselaraskan dengan program nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. Di antaranya clear and good government pengentasan kemiskinan, pengangguran terbuka, indeks reformasi birokrasi, dan pembangunan manusia.
Luthfi ingin kinerja OPD (organisasi perangkat daerah) tidak lagi normatif. Harus ada gebrakan dan inovasi yang benar-benar terasa dampak positifnya untuk masyarakat Jawa Tengah.
Ia mencontohkan, PAD (pendapatan asli daerah) yang hanya Rp 15 triliun dan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Rp 24 triliun dinilai terlalu kecil jika dibandingkan provinsi tetangga.
“Sudah tak orek-orek (pelototi anggaran), bikin kepala saya pening karena cilik dibandingkan provinsi lain. Ke depan harus ada gebrakan,” ungkap Mantan Kapolda Jateng ini.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan kementerian dan Wapres untuk mendukung program-program di Jateng. Termasuk akan menghadap Presiden Prabowo, sehingga program pembangunan lebih masif.
Sementara Calon Wakil Gubernur Jateng terpilih, Gus Yasin mengatakan, forum bertemu dengan pimpinan parpol dan anggota DPRD Jateng itu sangat penting, Eksekutif dan legislatif memiliki aspirasi dan tanggung jawab.
Menurutnya, segala program kerja yang disusun pemerintah daerah dan didanai APBD harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
“Uang dari masyarakat kita kembalikan pada masyarakat. Ke depan, pembangunan sesuai dengan visi misi sebagaimana yang telah dituangkan,” ujar putra kiai kharismatik asal Rembang, KH Maimoen Zubair tersebut.
Hadir di acara rembug sesi pertama itu, Ketua Tim Pemenangan Luthfi-Yasin yang diwakili oleh Bakti Agus Fadjari, Ketua Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni Dr Zulkifli Gayo, dan anggota serta para pimpinan parpol pengusung dan pendukung.