Ad imageAd image

Lulusan Jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak, SMK di Jateng Diminta Genjot Tracer Study

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 940 Views
3 Min Read
Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah. (Foto: Dokumen Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Uswatun Hasanah meminta kepada seluruh kepala SMK di Jateng untuk menggenjot program tracer study, atau pelacakan jejak para lulusan sekolah.

Hal ini dikatakannya setelah mengetahui data dari Disnakertrans Jateng yang menyebutkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan pendidikan tertinggi rata-rata masih didominasi lulusan SMK. Adapun program tracer study dilakukan untuk mengetahui capaian para alumni setelah lulus.

“Banyak yang bekerja atau berwirausaha ini tidak terekam jejaknya pula. Kemudian kita harap satuan pendidikan bener-benar bisa melacak di mana lulusan dari SMK-nya bekerja itu di mana,” ujarnya kepada Indoraya melalui pesan WhatsApp, Senin (6/3/2023).

BACA JUGA:   Rotasi Pejabat dan Pergantian Kepala Daerah Dinilai Ganggu Pelayanan Publik di Jateng

Ia mengklaim, selama ini banyak lulusan SMK yang sudah bekerja di suatu perusahaan maupun menjadi pelaku wirausaha. Namun karena jejaknya tidak terlacak, hal inilah yang membuat data Disnakertrans menunjukkan bahwa pengangguran didominasi lulusan SMK.

“Ketika dikatakan SMK penyumbang pengangguran terbesar data itu adalah data yang menyandingkan antara jumlah lulusan SMK secara umum dengan jumlah lulusan SMK yang bekerja di jumlah usaha atau industri yang telat jejaknya,” katanya.

Oleh karena itu, Disdikbud Jateng meminta kepada seluruh satuan pendidikan untuk menggenjot program tracer study. Hal ini sangat penting supaya jejak para alumni yang bekerja, melanjutkan kuliah, maupun berwirausaha bisa terlacak dengan tepat.

BACA JUGA:   PGRI Jateng Sebut Ganjar Tergesa-gesa Copot Kepala SMK N 1 Sale Rembang Gegara Kasus Pungli

“Nah saat ini dengan adanya tracer study kan memudahkan kita mengetahui posisi anak-anak ketika sudah lulus SMK,” ujar Uswatun.

“Kami harap anak-anak SMK ini banyak yang bisa menggapai apa yang dicita-citakan. Baik yang kuliah, bekerja, ataupun yang berwirausaha,” imbuhnya.

Menurutnya, tidak semua lulusan dari berbagai SMK di Jateng langsung memilih bekerja di perusahaan setelah lulus. Namun sebagian ada juga yang memilih melanjutkan ke perguruan tinggi dan sebagian lagi berwirausaha secara mandiri.

“Ada yang pertama melanjutkan ke perguruan tinggi sekaligus memiliki keterampilan dalam bidang vokasi. Kedua adalah bagi anak-anak yang tujuannya setelah lulus adalah mau bekerja,” ujarnya.

BACA JUGA:   Polisi Ungkap Hasil Olah TKP Kebakaran Karaoke di Tegal, Penyebabnya Korsleting Exhaust Fan di Mushola

“Kemudian ketiga yaitu kerwiarusahaan. Fakta yang ada di lapangan adalah banyak anak yang lulus SMK melanjutkan ke perguruan tinggi, ada juga yang sudah bekerja, ada juga yang memantapkan diri berwirausaha,” ungkapnya.

Share this Article
Leave a comment