INDORAYA – Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak mengangkat orang-orang yang berpotensi menjadi masalah ke dalam pemerintahan, yang mengundang pertanyaan dari masyarakat.
Relawan Prabowo juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap beberapa hal, termasuk kemungkinan partai politik yang akan bergabung dalam pemerintahan.
Wakil Komandan bidang Relawan TKN Prabowo-Gibran yang juga Ketum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengatakan bahwa pernyataan ini sebenarnya merupakan peringatan awal dari Luhut kepada Prabowo.
“Ini sebetulnya peringatan awal yang disampaikan oleh pak Luhut ke Prabowo, karena yang dikhawatirkan mereka yang kemarin nolak Prabowo-Gibran dengan program-programnya, yang pasti yang dikahwatirkan adalah dengan masuknya (ke) koalisi dua partai baru,” jelas dia, Sabtu (4/5/2024).
Ketika ditanya apakah PKB dan NasDem adalah dua partai baru yang dimaksud Noel dalam koalisi Prabowo-Gibran, Noel tidak memberikan jawaban yang pasti.
Noel menyebut bahwa ini mungkin merupakan analisis, yang bisa benar atau salah, tetapi peringatan dari Luhut didasarkan pada data dan analisis.
Menurut Noel, pesan Luhut masuk akal secara politik, karena tujuannya adalah agar pemerintahan Prabowo diisi oleh individu-individu yang memiliki integritas dan kemauan untuk bekerja.
Noel menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo harus dijaga agar tidak dirusak oleh individu-individu yang berpotensi merugikan, sehingga pemerintahannya dapat berjalan dengan efektif.
Luhut sebelumnya telah menyampaikan pesannya kepada Prabowo terkait komposisi pemerintahan yang akan datang, di mana Luhut meminta Prabowo untuk tidak membawa individu yang berpotensi menjadi masalah atau toksik ke dalam kabinetnya.
“Untuk presiden terpilih, saya katakan jangan bawa orang-orang toksik ke pemerintahanmu, karena itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut dalam acara ‘Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth’ di Jakarta seperti dilaporkan oleh Antara pada Jumat (3/5).