INDORAYA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berdiskusi mengenai kelanjutan pembangunan proyek mega Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Pembahasan ini terjadi saat Luhut mengundang Yi dan rombongannya ke kawasan wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (18/4) dalam acara Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat Indonesia-China (HDCM).
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Luhut mengungkapkan bahwa mereka juga membicarakan rencana penanaman padi di Food Estate Kalimantan Tengah (Kalteng).
Selain itu, mereka membahas pengembangan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Toba, Sumatra Utara, serta rencana pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung.
“Dalam pembicaraan kami, tidak jarang kami membicarakan hal-hal ringan seperti kesamaan prinsip saling terbuka dan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia dan China, yang mampu memperkuat hubungan bilateral kedua negara sahabat ini,” tulisnya dalam unggahan itu pada Jumat (19/4).
Luhut menyatakan bahwa sebagai negara-negara kaya budaya di Asia, Indonesia dan China setuju bahwa hubungan antarnegara harus didasarkan pada semangat keterbukaan, baik dalam komunikasi, dialog, maupun transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Dengan keterbukaan, kita dapat menemukan persamaan dan mengatasi perbedaan, sehingga tercipta rasa saling mendukung dan bekerja sama, yang pada akhirnya akan menghasilkan kemajuan bagi Indonesia, China, dan seluruh dunia,” jelas Luhut.