LPG 3 Kg Masih Langka di Semarang, Warga Rela Antre Panjang Hingga Pakai Non Subsidi

Athok Mahfud
29 Views
3 Min Read
Warga sedang mengantre gas LPG 3 Kg di Jalan Kebonharjo Raya, Semarang Utara, Kota Semarang, Rabu (12/1/2025). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Sejumlah warga di Kota Semarang masih mengeluhkan perihal stok gas LPG 3 Kg yang masih langka. Bahkan warga rela mengantre panjang untuk bisa mendapatkan tabung gas subsidi tersebut.

Selain itu kelangkaan LPG subsudi ini juga membuat warga rela beralih menggunakan gas non subsidi. Warga memilih gas non subsidi karena tidak mau lama mengantre.

Penampakan antrean panjang ini terlihat di salah satu pangkalan gas elpiji di Kampung Kebonharjo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Rabu (12/2/2025) pagi.

Sejumlah warga tampak menenteng tabung gas melon dan membentuk antrean di salah satu pangkalan. Mereka rela mengantre demi mendapat gas agar bisa memasak.

Salah satu warga Kebonharjo Wiyanto mengaku bahwa untuk mendapatkan gas LPG 3 Kg harus mengantre kurang lebih satu jam. Bahkan di beberapa tempat ada yang menjualnya dengan harga tidak wajar.

“Katanya kita sudah merdeka, beli gas aja antre ini gimana, saya antre satu jam disini, dapat harga Rp18 ribu, sebelumnya cari sampai di daerah Kokrosono dapat harga 25 ribu,” katanya saat mengantre LPG 3 Kg, Rabu (12/2/2025).

Sedangkan salah seorang perantau asal Sukabumi yang tinggal di Kota Semarang, Amran, juga merasakan sulitnya mencari LPG 3 Kg.

Bahkan dia harus mengganti LPG 3 Kg atau gas subsidi ke 5,5 Kg yang non subsidi dengan merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah.

“Saya pindah ke yang 5,5 kg, emang agak mahal, totalnya saya beli itu hampir 700 ribu, ya tapi daripada pusing cari gas,” kata Amran.

Terpisah, Humas Pertamina Jateng Taufiq Kurniawan menyatakan bahwa kelangkaan gas LPG 3 kg karena masyarakat terlalu panik, sehingga membeli gas lebih dari satu.

“Jadi masyarakat masih khawatir dan panic buying, rata-rat yang beli kalo ditanya pasti udah punya tabung isi di rumah,” ungkapnya.

Selain itu ia menyebut saat ini perseedian gas LPG 3 Kg di Jawa Tengah telah ditambah hingga 834.000 tabung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut Taufiq menghimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir dan panik dengan melakukan pembelian tabung gas secara berlebihan karena ketersediaan di Pertamina aman dan cukup.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu melakukan pembelian berlebihan karena stok LPG dijamin aman, di Pangkalan LPG memang datang satu minggu dua kali menyesuaikan kuota dari pemerintah, tapi selama ini cukup, sudah berjalan seperti itu selama bertahun-tahun dan masih cukup aja,” ucap dia.

Share This Article