Will mengisahkan, dirinya sudah menyimpan cukup makanan selama lima hari. Akan tetapi lantaran durasi lockdown diperpanjang lebih lama dibanding yang awalnya diumumkan di Beijing, ia kehabisan stok makanan.
“Pihak berwenang terus memperpanjang jangka waktu penutupan lima hari semula untuk membuatnya semakin lama. Kehidupan setiap orang telah terbalik”, beber Will.
“Pada minggu kedua penguncian, saya menemukan situs web takeaway yang mengiklankan ‘daging babi seharga 400 yuan (Rp883.000). Saya kelaparan, jadi saya memesan. Tapi satu-satunya yang saya terima adalah dua potong daging busuk. Saya berhasil mendapatkan uang saya kembali, tetapi merasa sangat dirugikan oleh semuanya,” kata Will lebih lanjut.
Lebih lanjut Will mengisahkan, dirinya kesulitan lantaran kulkas di rumahnya bermasalah sehingga sayur-sayuran harus disimpan di luar dan bisa membusuk. Beruntung, ia menerima bantuan dari teman-teman di luar Shanghai untuk mengatasi kekurangan pangan.
“Teman-teman saya dan saya telah menerima bantuan dari teman-teman di luar Shanghai untuk mengatasi kekurangan pangan. Saat ini, Kami hanya makan satu kali sehari,” pungkasnya.(FZ)