INDORAYA – Lingkungan kantor di kompleks Balai Kota Semarang saat ini telah ditata makin rapi oleh Pemerintah Kota Semarang. Penataan tersebut dengan konsep fokus ke penghijauan seperti menambah taman, bunga hias yang ditanam vertikal dan kolam air mancur. Selain itu ramah terhadap penyandang disabilitas.
Plt Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M Irwansyah mengatakan, kompleks Balai Kota Semarang memang telah ditata lebih baik. Penataan itu meliputi area pedestriannya yang ramah terhadap penyandang disabilitas dan ramah lingkungan dengan menggunakan sistem beton berpori.
“Kendaraan pegawai atau pengunjung yang ke balai kota juga wajib masuk ke gedung parkir halaman belakang,” katanya, Rabu (19/1/2022).
Salah satu titik yang paling ikonik adalah selasar antara gedung Moch Ichsan dan Distaru yang biasanya digunakan untuk parkir kini juga sudah ditata sebagai akses pejalan kaki.
Pagar pembatas dengan Gedung Bank Jateng ataupun DP Mall juga dilengkapi tanaman hias yang ditanam vertikal.
Selain itu, halaman bekalang balai kota yang semula menjadi area parkir roda empat kini menjadi taman dilengkapi kolam air mancur, yang dilengkapi dengan peneduh dan tulisan dengan bentuk gunungan.
“Tahun ini baru sisi bekalang yang kita tata. Tahun depan baru yang di depan,”paparnya.
Ditanya konsep pembangunan di bagian depan halaman balai kota, Irwansyah mengaku konsep yang diusung hampir sama, yakni penghijauan dan tidak mengesampingkan kenyamanan saat berada di lingkungan balai kota.
“Intinya konsepnya hampir sama, kita tata supaya lebih rapi, nyaman, hijau. Nanti, pagar depan akan dihilangkan, kami ganti dengan tanaman,” terangnya.
Sementara itu, belum lama ini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menjelaskan jika pemakaian tenaga surya akan digunakan di Balai Kota Semarang dan Gedung Pandanaran karena potensi panas bumi yang luar biasa di Indonesia yang bisa dijadikan tenaga surya.
“Energi panel surya jadi program prioritas kami selain PLTSa (pembangkit listrik tenaga sampah),” katanya. (IR)