INDORAYA – Pada masa libur Hari Raya Idulfitri atau lebaran tahun 2023, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memperkirakan sejumlah destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.
Disporapar Jateng memprediksi pada masa libur lebaran, tipe destinasi yang menjadi jujukan wisatawan yaitu objek wisata dengan konsep keluarga. Umumnya wisatawan berkunjung ke wisata yang sudah populer yang menjadi andalan setiap kabupaten/kota.
“Dikarenakan tipe wisatawan adalah keluarga dan berasal dari luar daerah, destinasi wisata utama yang akan dikunjungi oleh para wisatawan adalah yang sudah populer di masing-masing kabupaten/kota,” ujar Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Jateng Riyadi Kurniawan kepada Indoraya melalui panggilan telepon, Selasa (4/4/2023).
Riyadi menyebutkan sejumlah objek wisata yang akan diminati banyak pengunjung. Di antaranya Wisata Guci Tegal, Lawang Sewu dan Kota Lama Semarang, Pantai Bandengan Jepara, Wisata Tawangmangu Karanganyar, dan lainnya.
“Di Magelang juga, Candi Borobudur dan sekitarnya seperti Candi Mendut, Candi Pawon. Kemudian Owabong Purbalingga, dan Baturaden di Banyumas,” imbuh Riyadi.
Selain di tempat-tempat tersebut, Disporapar Jateng juga memprediksi kalau wisatawan akan tertarik kepada destinasi wisata yang baru berdiri atau destinasi wisata yang selama ini viral di media sosial.
“Seperti Sigandul View di Temanggung, kemudian Wisata Alam Posong, kemudian Masjid Raya Syeikh Zayed Solo, Solo Zoo di Surakarta, yang baru juga Jumog (Air terjun Jumog) Karanganyar, dan Gunung Sikunir di Wonosobo,” ungkap Riyadi.
Sementara pada masa libur lebaran nanti, Disporapar Jateng memiliki tiga prediksi jumlah kunjungan wisatawan. Yaitu presiksi yang sifatnya optimis, moderat, dan pesimis. Presiksi optimis ada sekitar 11.681.546 wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Jateng.
“Asumsi pesimis yaitu paling rendah diprediksi akan terjadi pergerakan wisatawan sejumlah 9.503.804 orang. Kemudian prediksi moderatnya kami di angka 10.367.675 orang.Optimis apabila memang bener-bener terjadi lonjakan yang cukup tinggi prediksi kami di angka 11.681.546 orang,” ucap Riyadi.
Menurutnya, prediksi ini didasarkan pada beberapa indikator. Di antaranya penambahn hari libur atau cuti bersama, dukungan infrastruktur jalan yang mulai membaik, kesiapan destinasi wisata, dan animo masyarakat yang tinggi pasca pandemi.
“Kemudian perekonomian masyarakat yang cenderung membaik, pencabutan PPKM, prakiraan cuaca yang diprediksi cerah tidak hujan hanya ekstrem saat-saar tertentu. Kemudian juga stabilnya harga kebutuhan pokok,” ungkap Riyadi.