Ad imageAd image

Lewat Konferensi Internasional, Kemenag Perkenalkan Moderasi Beragama

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 715 Views
1 Min Read
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin di Konferensi Internasional. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin mengatakan karakteristik beragama di Indonesia unik karena peran serta masyarakat dan tokoh agama dalam merawat keberagaman. Katanya, peran itu pun belum tentu mampu diterapkan negara lain.

Hal itu dia ungkapkan dalam sambutannya di konferensi internasional tentang moderasi beragama bertajuk “2nd International Conference on Religious Moderation (ICROM), di Yogyakarta.

“Corak keberislaman masyarakat Indonesia sangat demokratis dan toleran,” kata Kamaruddin Amin, pada Sabtu (26/8/2023).

Dia juga menyampaikan Konferensi ICROM yang digelar Kemenag itu untuk menjaga semangat kebangsaan dengan melibatkan peran masyarakat akademik. Hal itu agar masyarakat terhindar dari paham-paham yang berpotensi memecah belah.

BACA JUGA:   Besok, Jokowi dan Ganjar Bakal Salat Id Bareng di Masjid Sheikh Zayed Solo 

“ICROM adalah salah satu usaha kita melibatkan partisipasi masyarakat untuk menjaga dan merawat Indonesia dari penetrasi paham-paham yang berpotensi memecah belah bangsa,” kata dia.

Dia juga menilai masyarakat Muslim di Indonesia telah mengimplementasikan sikap beragama yang berperan dalam membangun bangsa dengan merawat keberagaman.

Untuk diketahui, Konferensi ICROM itu diikuti sebanyak 300 peneliti dari dalam dan luar negeri yang telah mengirimkan karya ilmiah mengenai fenomena kehidupan keberagamaan di Indonesia.

Gelaran ICROM 2023 ini juga menjadi momentum dalam memperkenalkan gagasan moderasi beragama pada masyarakat secara global.

BACA JUGA:   Pria di Pemekasan Jawa Timur Dibacok, Puluhan Warga Hanya Menyasikan
Share this Article
Leave a comment