INDORAYA – Kerja Pemprov Jateng usai Pandemi bukan semakin mudah namun semakin berat. Target-target kinerja harus ditingkatkan untuk mengejar program-program yang tertunda akibat pandemi Covid-19.
Wakil Ketua DPRD Jateng, Heri Pudyatmoko menyampaikan sejumlah program tertunda akibat pandemi Covid-19. Praktis sekitar 2 tahun kinerja Pemprov Jateng tak bisa maksimal.
Cukup banyak anggaran yang terpotong digunakan untuk alokasi kesehatan masyarakat. baik itu penyediaan sarpras hingga pencegahan Covid-19 yang saat itu begitu mengerikan.
“Saat ini, ketika Covid-19 sudah landai maka harus lepas landas. Genjot program-program dan kerja harus ditingkatkan,” ujar Heri Pudyatmoko.
Diantara program yang ia soroti adalah upaya peningkatan kesehatan dan ekonomi masyarakat. Dua hal ini begitu terdampak dan sangat dirasakan oleh masyarakat.
Pertama, program-program yang berkaitan dengan pencegahan atau preventif kesehatan harus digenjot. Kemudian juga pola kesehatan juga harus terus disosialisasikan.
Hal ini tentu berkaitan dengan tupoksi Dinas Kesehatan dan beberapa dinas lain di Pemprov Jateng, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan yang juga memiliki program gemar makan ikan.
Selanjutnya yang ia soroti adalah upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebagaimana diketahui, Covid-19 telah memukul hampir semua pelaku ekonomi. Baik itu kelas bawah hingga kelas atas.
“Yang masyarakat di kelas bawah in yang harus diperhatikan. Pemerintah harus hadir untuk memberikan dukungan. agar mereka tumbuh dan kembali kuat sebagaimana sebelum pandemi,” katanya.
Langkah-langkah yang bisa diambil seperti memberikan pelatihan pelaku ekonomi di era digital hingga persoalan akses permodalan.
“Pelatihan yang diberikan juga harus relevan dengan tantangan usaha saat ini. Bukan hanya soal produksi namun juga pemasaran secara digital,” tandasnya.
Sebelumnya, Komisi C berharap kepada instansi di Pemprov Jateng yang bisa mencapai target pendapatan pada Tahun Anggaran 2021 patut dipertahankan. Sementara pendapatan yang belum sesuai target perlu dievaluasi.
Wakil Ketua Komisi C Sriyanto Saputro menegaskan, serapan anggaran sedapat mungkin harus dioptimalkan untuk belanja daerah, terutama untuk kepentingan rakyat. Bagi OPD yang menjadi pemangku pendapatan untuk terus berkreasi dan berinovasi supaya bisa menghasilkan pendapatan daerah.
“Di Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada rapat Badan Anggaran (Banggar) ada dana yang belum terserap begitu besar. Ini menjadi pertanyaan ada apa, sehingga sampai tutup anggaran masih ada dana besar,” ucapnya. (Advertorial-HS)