Lansia Pencari Eceng Gondok di Danau Rawapening Semarang Selamat dari Jebakan Badai

Athok Mahfud
79 Views
2 Min Read
Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang lansia pencari eceng gondok di tengah Danau Rawapening, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Selasa (18/3/2025). (Foto: Dok. Basarnas)

INDORAYA – Seorang lansia pencari eceng gondok selamat dari jebakan badai di tengah Danau Rawapening, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, usai diselamatkan oleh Tim SAR gabungan.

Lansia bernama Marjono (70) tersebut awalnya terjebak kerumunan eceng gondok akibat badai saat mencari tanaman air itu pada Senin (17/3/25) siang dengan menggunakan perahu seorang diri.

Saat sore hari cuaca memburuk. Angin kencang membuat eceng gondok tersapu ke arah perahu korban. Banyaknya eceng gondok yang tersapu ke perahu membuatnya terjebak dan membuat perahunya tidak bisa bergerak.

Kondisi yang dialami warga Desa Kesongo, Tuntang itu disaksikan pertama kali oleh pemancing setempat pada pukul 17.00 WIB. Naas, dikarenakan cuaca buruk dan angin sangat kencang, saksi kesulitan untuk bisa langsung membantu korban.

Kemudian saksi mata itu meminta bantuan kepada warga setempat. Namun, ketika bantuan itu datang keberadaan korban sudah tidak terlihat di lokasi kejadian.

Basarnas Kantor Semarang menerima laporan kejadian itu pada Selasa (18/3/2025) subuh. Kondisi korban pada saat itu sudah terjebak semalaman dan tidak diketahui keadaan dan keberadaannya.

“Kemudian, kami segera memberangkatkan satu tim untuk melakukan proses pencarian bersama-sama tim SAR gabungan,” kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, dalam keterangan persnya.

Akhirnya setelah tidak lama dilakukan penyisiran, keberadaan korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dengan jarak kurang lebih 200 meter dari lokasi kejadian.

Di lokasi tersebut korban terlihat sedang mengayun-ayunkan capingnya untuk meminta pertolongan. Pada pukul 08.15 WIB, korban berhasil dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga dengan keadaan selamat.

“Posisi di tengah-tengah kumpulan enceng gondok dan membuat akses perahu tim SAR gabungan tidak bisa menjangkaunya. Akhirnya tim mencoba berenang dan menyapu enceng gondok untuk membuka akses,” ungkap Budiono.

Dia mengungkapkan sejumlah kendala yang terjadi selama proses pencarian. Angin kencang hingga banyaknya eceng gondok membuat Tim SAR gabungan kesulitan mencari korban.

“Kendala yang ada selama proses pencarian adalah kondisi angin yang kencang dan juga banyaknya eceng gondok yang tebal. Terlepas dari kendala tersebut, alhamdulillah korban tetap berhasil diselamatkan dengan kondisi yang baik,” tandasnya.

Share This Article